GenPI.co - Motif batik daun singkong dan cabai rawit karya Riki Zaluli berhasil menjuarai Hijab Design Competition 2025.
"Saya tidak menyangka. Alhamduillah bisa jadi juara. Padahal, desain finalis lainnya juga bagus-bagus," ucap Riki Zaluli, Selasa (15/4).
Terkait ide pembuatan motif batik daun singkong dan cabai rawit, Riki Zaluli mengaku dapat banyak inspirasi dari lingkungan di sekitarnya.
"Karya saya berangkat dari lingkungan sekitar di Cimahi, sehingga muncul desain busana muslim dengan motif terinspirasi dari kebun singkong dan cabai rawit," beber Riki Zaluli.
Riki mengatakan bahwa dirinya memiliki tantangan besar saat membatik seluruh motif, mulai dari membuat layout, lalu diterapkan seperti tiga dimensi agar bisa digunakan para model di panggung Ramadan Runway 2025.
"Kemenangan ini sangat penting bagi saya, terutama brand saya yang sedang ingin merambah ke modest fashion," ungkap Riki.
Hijab Design Competition 2025 merupakan sebuah acara kolaborasi antara Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Spark Fashion Academy (SFA) yang digelar secara perdana di jantung mal Kota Kasablanka, Jakarta.
Acara tersebut mengusung tema Spirit Inheritance Soul, sebuah selebrasi modest fashion yang mengakar pada nilai budaya, tetapi tampil berani dengan sentuhan inovasi masa kini.
Founder and CEO SFA Floery Dwi Mustika menjelaskan mengenai alasan pihaknya memilih tema Spirit Inheritance Soul.
"Kami ingin karya-karya para finalis Hijab Design Competition berbicara mengenai kultur Indonesia yang bertemu dengan teknologi berkelanjutan," imbuh Floery.
Meski demikian, Floery juga menjelaskan bahwa aspek kenyamanan dan kreativitas menjadi faktor terpenting yang tak boleh dilupakan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News