GenPI.co - Protein sering ditemukan dalam produk perawatan rambut, seperti sampo dan kondisioner, yang menjanjikan rambut lebih sehat.
Dilansir Health, keratin merupakan protein yang sering digunakan untuk merawat rambut, selain kolagen dan berbagai campuran asam amino.
Dokter kulit Anna Chacon mengatakan produk dengan tambahan protein bisa membantu membangun kekuatan rambut dan melindungi kutikula dengan mengisi celah kerusakan pada batang rambut.
"Protein bisa membantu menghaluskan helaian rambut dan menambah volume, sehingga menghasilkan rambut yang lebih berkilau dan sehat," katanya.
Jika jumlah protein terlalu sedikit, rambut bisa melemah.
Rambut yang lemas, kempes, dan berserabut dianggap tanda rendahnya asupan protein.
Ahli bedah restorasi rambut Ross Kopelman mengatakan jika terlalu banyak protein, rambut bisa kaku, kering, dan rapuh.
Rambut pun kehilangan elastisitas dan kelenturannya, dan saat itulah rambut mulai patah.
"Ketika kamu terus menambahkan protein tanpa menyeimbangkannya dengan hidrasi, rambut terasa kaku, hampir seperti jerami, dan menjadi lebih rentan patah," katanya.
Kelebihan protein bisa menjadi masalah yang sangat relevan bagi orang dengan rambut berpori rendah, yang tidak mudah menyerap kelembapan.
"Banyak produk rambut yang menekankan protein sebagai solusi kerusakan, sehingga orang merasa perlu terus menambahkan lebih banyak lagi," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News