GenPI.co - Stretch mark adalah garis-garis tipis dan berubah warna yang muncul pada kulit.
Dilansir Health, stretch mark sebenarnya adalah jenis bekas luka, yang biasanya muncul saat kulit meregang dengan cepat, seperti saat pubertas atau kehamilan.
Dari keseluruhan populasi, diperkirakan sekitar 11-88% orang terkena stretch mark.
Mayoritas stretch mark terjadi pada remaja saat mengalami masa pertumbuhan pesat dan pada orang yang sedang hamil.
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 50-90% wanita hamil mengalami stretch mark.
Stretch mark tidak berbahaya bagi kesehatan fisik.
Namun, kemunculannya dapat memengaruhi kesehatan mental sebagian orang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa munculnya guratan kulit dapat menyebabkan tekanan emosional dan mengurangi kualitas hidup seseorang.
Secara umum, memiliki riwayat keluarga yang memiliki stretch mark berarti lebih mungkin mengalami stretch mark.
Fluktuasi hormon, seperti selama masa pubertas dan kehamilan, juga meningkatkan risiko timbulnya stretch mark.
Stretch mark melewati dua fase utama, yaitu fase berpigmen (berwarna) dan fase memudarnya warna.
Pada fase pertama, stretch mark disebut sebagai striae rubrae.
Selama tahap ini, warna stretch mark akan bergantung pada warna kulit.
Stretch mark awalnya tampak berwarna merah, merah muda, cokelat tua, ungu, kemerahan/keunguan, atau cokelat kemerahan.
Pada tahap ini pula stretch mark mungkin tampak menonjol atau mengilap.
Kulit biasanya terasa gatal saat meregang.
Pada tahap kedua, stretch mark disebut sebagai striae albae.
Selama tahap ini, stretch mark akan memudar menjadi warna keputihan atau lebih terang dari warna kulit.
Bekasnya mungkin juga meresap ke dalam kulit sehingga saat mengusap area tersebut, kamu akan merasakan sedikit alur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News