GenPI.co - Vitamin C dan retinol adalah dua bahan yang sering digunakan dalam perawatan kulit.
Dilansir Health, beberapa bahan perawatan kulit bekerja dengan baik jika dikombinasikan dalam formula yang sama atau dioleskan satu per satu.
Banyak bahan aktif dapat menyebabkan iritasi berlebihan jika digunakan secara bersamaan.
Vitamin C dan retinol merupakan bahan aktif, dan hasil mengenai efek gabungannya beragam.
Studi menunjukkan rutinitas perawatan kulit yang mencakup vitamin C dan retinol sering kali memberikan efek positif.
Tapi, kedua bahan tersebut dapat mengiritasi kulit jika digunakan bersama-sama.
Para peneliti mengamati efek rutinitas perawatan kulit yang melibatkan retinol 0,5% dan pelembap vitamin C 30% pada orang dengan hiperpigmentasi dan kerusakan akibat sinar matahari.
Para peserta melihat perbaikan pada warna dan tekstur kulit pada minggu ke-4, ke-8, dan ke-12 dengan hanya sedikit kekeringan awal sebagai efek samping.
Studi lain menemukan bahwa kombinasi pengelupasan kulit retinol dan vitamin C meningkatkan jumlah lipid (lemak) kulit pada wanita menopause.
Menopause sering menyebabkan kulit kering, dan peningkatan lipid kulit dapat memperbaiki lapisan kulit dan menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat.
Studi tersebut juga meneliti efek perawatan gabungan retinol-vitamin C setelah 12 minggu, dan menunjukkan perbaikan pada warna serta tekstur kulit.
Peserta memiliki lebih sedikit tanda-tanda photoaging, yang biasanya meliputi bintik hitam, kerutan, hilangnya elastisitas, dan warna kulit tidak merata.
Dalam penelitian yang menggunakan pengelupasan kulit dengan retinol dan vitamin C, peserta mengalami peningkatan lipid kulit di area dahi, pipi, hidung, dagu, dan leher.
Ini kemungkinan berarti peserta mengalami penguatan kulit secara menyeluruh di area tersebut.
Lapisan lipid bertanggung jawab untuk menyediakan penghalang terhadap kerusakan dan infeksi serta mencegah hilangnya kelembapan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News