GenPI.co - Kaya serat, lemak sehat, dan antioksidan, alpukat dipandang sebagai tambahan sehat dalam pola makan.
Dilansir Health, tetapi apakah alpukat tetap baik jika mengonsumsinya setiap hari?
Karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi, beberapa orang menghindari makan alpukat karena takut dapat menyebabkan penambahan berat badan, kolesterol tinggi atau masalah kesehatan lainnya.
Namun, penelitian baru menemukan bahwa kekhawatiran tersebut kemungkinan tidak berdasar.
Ketika peserta dengan obesitas perut mengonsumsi satu alpukat per hari selama 26 minggu, mereka mengembangkan pola makan yang lebih berkualitas.
Hal itu berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Current Developments in Nutrition pada Januari 2024.
Setelah enam bulan mengonsumsi alpukat, pola makan peserta lebih sesuai dengan pola makan sehat, seperti yang diuraikan dalam Dietary Guidelines for Americans.
"Dengan meningkatkan kepatuhan terhadap pedoman diet, kami dapat membantu mengurangi risiko terkena kondisi kronis dan memperpanjang harapan hidup sehat," kata penulis utama studi Kristina Petersen.
Jika ditelusuri lebih dalam, Petersen menduga kualitas diet yang lebih baik ini sebagian besar disebabkan makanan kurang bergizi diganti dengan alpukat.
"Kami melihat adanya penurunan dalam asupan garam dan biji-bijian olahan," jelasnya.
Hal itu menunjukkan bahwa orang mengganti sebagian makanan tinggi garam dan produk biji-bijian olahan dengan alpukat.
Misalnya, daripada menambahkan saus tomat berkadar garam tinggi pada burger, ada kemungkinan orang lebih memilih alpukat segar sebagai gantinya.
"Mereka mungkin lebih memilih smoothie alpukat untuk sarapan daripada semangkuk sereal gandum olahan," ujar Petersen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News