Orang Tua Suka Pilih Kasih? Tips Mencegah Terjadinya Favoritisme

04 Februari 2025 15:00

GenPI.co - Orang tua terkadang menunjukkan perlakuan yang tidak adil atau pilih kasih kepada anak-anaknya.

Dilansir Health, sering kali orang tua memberikan perhatian, kasih sayang, atau sumber daya lebih kepada satu anak daripada anak lainnya.

Penelitian menunjukkan anak yang menerima perlakuan istimewa dari orang tua dikaitkan dengan kesehatan mental dan hubungan lebih baik.

BACA JUGA:  Penelitian: Pria Cerdas Merupakan Pasangan yang Baik untuk Hubungan Jangka Panjang

Anak yang tidak mendapatkan perlakuan istimewa memiliki risiko masalah kesehatan mental, menjalin hubungan yang tidak sehat, serta nilai akademis dan keterampilan pengaturan diri yang lebih buruk.

"Memiliki harga diri yang sehat sangat penting untuk mengembangkan rasa percaya diri yang dibutuhkan seseorang untuk berprestasi dalam lingkungan akademis dan sosial," kata psikolog NYU Langone Health Joseph Laino, PsyD.

BACA JUGA:  Alasan Menikah dengan Pria Cerdas Penting untuk Hubungan Langgeng

Rasa percaya diri yang kuat membantu anak merasa lebih siap menghadapi tantangan hidup dan yakin dapat mencapai tujuan.

"Jika anak-anak merasa baik tentang diri sendiri, mereka mungkin lebih bersedia untuk bermimpi tentang apa yang mungkin terjadi," ucapnya.

BACA JUGA:  Hubungan dengan Mertua Bisa Rumit, Ini Penyebabnya

Direktur Klinis Eksekutif Lifestance MK Clarkin menagatakan orang tua tidak boleh menganggap remeh soal favoritisme.

"Tanggapi semua tanda favoritisme dengan serius," kata Clarkin.

Tanda-tanda tersebut termasuk bertindak tidak senonoh, meminta waktu sendiri dengan orang tua, dan menunjukkan rasa kesal terhadap saudara kandung.  

Jika anak menunjukkan tanda tersebut, Clarkin menyarankan untuk mendiskusikan perasaan secara terbuka dan menemukan cara kreatif untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk menghindari sikap pilih kasih, Clarkin merekomendasikan:

1. Memiliki refleksi yang konsisten tentang diri sendiri dan gaya pengasuhan anak.

2. Menunjukkan minat terhadap minat dan hobi anak.

3. Mengajukan pertanyaan terbuka tentang minat anak.

4. Menemukan titik temu dan meluangkan waktu bersama secara sengaja.

5. Hindari membandingkan anak-anak.

6. Mendorong hubungan persaudaraan yang dekat.

7. Menjadi teladan dan mendorong komunikasi yang sehat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co