GenPI.co - Clay mask atau masker tanah liat adalah perawatan kulit yang dapat dilakukan di rumah atau di klinik.
Masker ini dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat bagi kulit, tergantung pada jenis tanah liatnya.
Metode pengaplikasian masker tanah liat biasanya sama untuk semua jenis tanah liat, baik untuk menyerap minyak berlebih maupun mencerahkan kulit.
Dilansir Health, berikut adalah beberapa panduan umum untuk mengaplikasikan clay mask.
Selalu gunakan masker pada wajah yang bersih agar khasiat tanah liat dapat meresap lebih baik ke kulit.
Gunakan pembersih yang lembut dan bebas alkohol, gunakan ujung jari untuk menggosokkannya dengan lembut ke kulit dengan gerakan memutar.
Bilas dengan air hangat dan keringkan kulit dengan handuk.
Aplikasikan masker sesuai petunjuk pada kemasan. Mulailah dengan lapisan tipis dan ratakan ke seluruh wajah.
Gunakan jari manis untuk mengaplikasikan masker, terutama di dekat mata.
Beberapa produk mungkin memiliki aplikator, seperti sikat kecil atau spatula.
Setelah mengoleskan masker secara merata ke seluruh wajah, tunggu hingga masker mengering.
Biasanya, proses ini memakan waktu sekitar 5-10 menit.
Saat mengering, masker menyerap minyak, sel kulit mati, dan kotoran, sehingga memperbaiki tekstur kulit.
Jika memiliki kulit kering, kamu mungkin ingin melepas masker lebih awal untuk menghindari kekeringan dan iritasi.
Setelah 5-10 menit, bilas masker dengan air hangat.
Air hangat tidak terlalu mengeringkan kulit, sehingga pelembap lebih mudah diserap kulit.
Setelah masker benar-benar terangkat, bilas wajah lagi dan keringkan dengan handuk lembut.
Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit.
Untuk kulit kering, pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan yang menghidrasi, seperti ceramide atau asam hialuronat.
Jika memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari pelembap organik.
Terkadang bahan-bahan alami yang digunakan dalam produk ini dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News