GenPI.co - Safwa Najla melakukan sebuah aksi berkelas untuk menepis stigma negatif Gen Z dengan meluncurkan jenama fesyen bernama Mungkin.
"Saya memilih 'Mungkin' sebagai representasi harapan yang baik ke depannya, karena 'Mungkin' merupakan sebuah kata yang apa saja bisa terjadi," ucap Safwa Najla dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (18/1).
Tidak sendirian, perempuan berusia 19 tahun tersebut menggandeng beberapa temannya untuk mendirikan 'Mungkin' yang berisikan sejumlah koleksi hijab.
Adapun alasannya memilih hijab tak lepas dari pengalaman pribadi Najla ketika melihat dinamika gaya hidup Gen Z saat ini.
"Kami putuskan produksi hijab dulu, karena saat ini makin banyak wanita muslim gen Z yang menganggap produk hijab sebagai pilihan gaya hidup," tutur Najla.
Najla meyakini bahwa hijab yang diinginkan bukan hanya modis, tetapi juga harus nyaman dipakai dalam waktu lama.
Lebih lanjut, Najla yang juga merupakan mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu mengungkapkan bahwa proses kreatifnya memakan waktu sekitar tiga bulan.
Selain itu, Najla juga menjelaskan bahwa nantinya produk dari 'Mungkin' tidak akan berisikan hijab saja.
"Ini jenama bukan hijab saja. Bakal ada produk lain, seperti tas," kata Najla.
Najla selama ini melihat anak-anak seusianya kerap mendapat stigma negatif, seperti pemalas.
Oleh sebab itu, Najla ingin membuktikan jika Gen Z juga bisa berkarya dan berkreasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News