GenPI.co - Cuka apel telah menjadi tren kesehatan dengan manfaat yang luar biasa.
Dilansir Health, cuka apel dibuat menggunakan proses fermentasi dua tahap.
Pada tahap pertama, sari apel diubah menjadi sari apel melalui fermentasi oleh bakteri dan gula yang terdapat secara alami dalam apel.
Setelah difermentasi menjadi alkohol, sari apel mengalami fermentasi kedua, di mana bakteri mengubah alkohol menjadi asam asetat, yang menghasilkan cuka apel.
Proses ini digunakan untuk menghasilkan sejumlah cuka, termasuk cuka berbahan dasar buah.
Mengonsumsi cuka apel secara teratur telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.
Sebagian besar karena kandungan asam asetatnya, yang telah terbukti meningkatkan penyerapan glukosa seluler dan menghambat produksi kolesterol oleh hati.
Satu tinjauan terhadap sembilan penelitian menemukan bahwa konsumsi cuka apel secara signifikan menurunkan kolesterol total, kadar gula darah puasa, dan penanda kontrol gula darah jangka panjang.
Manfaat ini terkait dengan konsumsi antara 15-770 mililiter atau 1-52 sendok makan cuka apel per hari.
Cuka apel bebas kalori dan karbohidrat. Cuka ini dapat menggantikan bumbu berkalori tinggi dan manis, seperti saus salad tertentu.
Cuka apel juga memiliki rasa asam dan buah yang umumnya digunakan dalam saus, bumbu rendaman, dan makanan panggang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News