Obsesi Makanan Sehat Bisa Picu Gangguan Orthorexia Nervosa, Ini Gejalanya

02 Januari 2025 16:30

GenPI.co - Banyak mengonsumsi makanan sehat tentu baik, tetapi masalah bisa muncul kalau target ini berubah menjadi obsesi.

Dikutip dari Medical Daily, Kamis (2/1), obsesi mengonsumsi makanan sehat bisa memicu kondisi yang disebut orthorexia nervosa.

Ini adalah gangguan makan akibat obsesi yang tidak sehat demi mengonsumsi makanan sehat.

BACA JUGA:  Tidak Bagus untuk Kesehatan, Sebaiknya Hindari Makanan Ini

Orang yang menderita gangguan ini sibuk dengan persepsi kesehatan makanan.

Hal ini pun berdampak buruk pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari mereka.

BACA JUGA:  Tips Mendeteksi Gula Tersembunyi pada Makanan Olahan, Agar Tak Berisiko untuk Anak

Misalnya, mereka menjadi terlalu khawatir dan menghindari makanan yang dianggap tidak sehat.

Mereka kemudian terobsesi dengan makanan sehat, nutrisi, dan pola makan tertentu.

BACA JUGA:  Cara Aman Menambahkan Makanan Tinggi Kalori

Selain itu, ada yang diet ekstrem dengan menghilangkan karbohidrat, protein, dan vitamin esensial demi pola makan sehat.

Obsesi seperti ini bisa membahayakan tubuh karena kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gejala rambut rontok, kuku rapuh, terlambat menstruasi, dan kelelahan.

Jika tidak diatasi, maka obsesi makanan sehat dapat meningkat menjadi masalah yang lebih serius.

Bahkan ini berpotensi menyebabkan gangguan makan klinis seperti anoreksia atau bulimia.

Bagi mereka yang ingin menerapkan gaya hidup sehat, Dr. Nikolett Bogár merekomendasikan perencanaan diet seimbang jangka panjang.

"Berusahalah menjalani diet jangka panjang yang seimbang alih-alih diet ultra bersih pada Januari. Sesekali menikmati cokelat atau makanan ringan saat liburan harus menjadi bagian dari diet Anda, tanpa rasa bersalah," jelas mahasiswa PhD ini.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co