GenPI.co - Mengetahui kapan harus meminta maaf kepada pasangan dapat membuat perbedaan besar.
Kata maaf mungkin terasa sederhana, tetapi juga dibutuhkan untuk kelanggengan hubungan.
Dilansir Marriage, berikut situasi di mana kamu perlu meminta maaf kepada pasangan.
Terkadang, kata-kata secara spontan bisa saja menyakitkan. Meskipun komentar itu tidak disengaja, mintalah maaf kepada pasangan.
Meminta maaf menunjukkan bahwa kamu cukup peduli untuk bertanggung jawab atas perkataan yang terucap, terlepas dari niatnya.
Permintaan maaf seperti ini memberi tahu pasangan bahwa kamu memahami perasaannya.
Mengingkari janji dapat menimbulkan rasa kecewa. Meminta maaf kepada pasangan dalam situasi ini membantu membangun kembali kepercayaan, menunjukkan bahwa kamu menyadari pentingnya menepati janji.
Permintaan maaf dalam hal ini bukan sekadar mengakui kesalahan, tetapi juga menunjukkan kesediaan bekerja lebih keras untuk memenuhi janji.
Ketika terjadi pertengkaran, terkadang timbul reaksi berlebihan atau luapan emosi yang menyakitkan.
Jika ini terjadi, meminta maaf kepada pasangan menunjukkan bahwa kamu bersedia mengendalikan sikap.
Hal itu membantu meredakan ketegangan dan menunjukkan kamu berkomitmen untuk memperlakukan pasangan dengan baik.
Melupakan tanggal khusus, rencana, atau bahkan detail tentang kehidupan pasangan dapat terasa seperti pengabaian, meski kamu tidak bermaksud demikian.
Memintalah maaf kepada pasangan dan katakan kamu akan lebih memperhatikannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News