GenPI.co - Anak-anak yang memiliki orang tua terlibat judi online membutuhkan dukungan dari orang-orang di lingkungan sekitar.
Hal ini diungkapkan Psikiater dari Departemen Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dr Gina Anindyajati.
Gina mengatakan kondisi kesehatan mental anak-anak dengan orang tuanya terlibat judi online bisa terganggu.
"Anak-anak sering kali merasa bingung, takut, dan bahkan malu menghadapi situasi tersebut. Sebagai orang dewasa yang peduli, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan," kata dia, dikutip Kamis (21/11).
Gina membeberkan anak-anak ini membutuhkan dukungan emosional supaya bisa mengungkapkan perasaan dan pengalaman mereka tanpa rasa takut atau malu.
Selain itu, orang-orang di lingkungan terdekat bisa membantu dengan memberikan ruang kepada mereka untuk menceritakan keadaan dan kesulitan yang dihadapi.
Dia berharap orang-orang di lingkungan mereka bisa menunjukkan kepada anak bahwa mereka tidak sendirian.
Hal ini terutama dalam menghadapi situasi sulit dalam keluarga mereka.
Dia menggarisbawahi anak-anak memerlukan hubungan yang sehat dengan figur dewasa positif.
"Lingkungan yang stabil dan penuh dukungan akan membantu mereka merasa lebih tenang dan mampu mengatasi stres yang mungkin muncul. Figur dewasa yang peduli membantu anak merasa lebih dihargai dan mendukung kesehatan mental mereka," papar dia.
Namun demikian, bantuan yang diberikan harus disesuaikan dengan hubungan mereka terhadap keluarga tersebut.
Anak-anak ini perlu dilatih untuk memahami dan mengelola emosi.
Dengan demikian, mereka dapat menghadapi stres, misalnya dengan mendorong anak untuk berbicara atau menuliskan perasaan mereka.
Di samping itu, anak-anak bisa diajak melakukan kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan sosial yang dapat memperkuat rasa percaya dirinya.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News