GenPI.co - Psikolog Anastasia Satriyo membagikan sejumlah tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal.
Anastasia mengatakan salah satu caranya yakni orang tua perlu fokus pada perkembangan otak anak yang dimulai sejak mempersiapkan kehamilan.
Dia mengungkapkan stressor seperti emosi yang intensi atau kekerasan yang dialami maupun dilihat selama kehamilan, maka bisa memengaruhi kesehatan janin.
“Latih cara mengelola stres hidup sebagai individu. Kemudian kita berpasangan, ada juga stres yang harus dikelola bersama,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (4/10).
Anastasia mengungkapkan orang tua pun harus mampu mengelola stres saat mempunyai anak. Karena kehadiran si kecil selain membuat bahagia juga ada stresnya.
Dia menyampaikan orang tua pun juga harus mencari tahu terkait data kriminalitas di daerah yang akan ditinggali, serta mengamati orang-orang di komunitas tempat tinggal.
Selanjutnya yakni membangun kelekatan psikologis antara orang tua dengan anak, yang dilakukan sejak anak di bawah umur dua tahun.
“Setiap hari kita sapa dengan wajah yang menyenangkan saat anak bangun. Ketika wajah kita senang, itu masuk ke pengalaman otaknya,” ujarnya.
Anas mengatakan anak pun mempelajari hubungan sebab dan akibat. Jika anak merasa orang tua hanya memberi respons saat dirinya melakukan kegiatan bahaya, maka dia pun lebih sering berulah.
“Orang tua juga perlu membantu mengelola emosi anak. Sebab emosi dan otak anak itu seperti sekering Listrik. Kalau turun, tidak bisa naik sendiri,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News