GenPI.co - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tips mencegah batuk rejan atau pertusis pada bayi dan anak saat masa pancaroba.
Ketua PP IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan umumnya batuk rejan dikenal sebagai batuk 100 hari yang sering membuat anak kesulitan menarik napas.
“Anak-anak yang mengalaminya akan terlihat sangat menderita dan ini berlangsung lama. Batuk ini bisa sampai matanya berdarah,” katanya dikutip dari Antara, Senin (26/8).
Dia menjelaskan batuk rejan adalah golongan penyakit PD3I atau penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.
Oleh karena itu, pencegahan sejak awal yakni dengan memberikan imunisasi dasar lengkap DPT yang didapatkan tiga kali dan gratis di posyandu atau puskesmas.
Dokter spesialis anak konsultan tersebut menyampaikan PD3I ini bukan merupakan penyakit yang nyaman untuk diobati.
Terlebih penderitanya merupakan anak-anak atau yang masih usia bayi. Karena memang penyakit PD3I ini untuk dicegah sedari awalnya.
“PD3I ini bukan penyakit yang nyaman untuk diobati. Memang harus dicegah dan caranya murah. Imunisasi bisa dilakukan di puskesmas, dan masuk ke dalam program rutin,” ujarnya.
Piprim mengatakan pencegahan batuk rejan ini juga bisa dengan memperhatikan asupan makanan bergizi dan bernutrisi.
“Termasuk penerapan pola hidup sehat, mulai dari rutin berolahraga sehingga imunitas seseorang bisa meningkat untuk menghadapi penyakit,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News