3 Hal Ini Menunjukkan Kamu Memiiki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan

05 Agustus 2024 13:40

GenPI.co - Kamu yang memiliki gaya keterikatan cemas sering kali merasa sangat tidak aman dan terus-menerus khawatir tentang hubungan.

Untuk memahami lebih lanjut dan menentukan apakah kamu memiliki gaya keterikatan ini, gali lebih dalam.

Dilansir Times of India, berikut karakteristik dan situasi penting yang dapat membantu mengenali dan memahami gaya khusus ini.

1. Takut ditinggalkan

BACA JUGA:  3 Tanda dari Pasangan yang Tidak Layak untuk Dipertahankan

Ketika seseorang memiliki gaya keterikatan yang cemas dalam suatu hubungan, mereka sering kali mengalami ketakutan yang kuat akan ditinggalkan atau ditinggal sendirian.

Ketakutan ini berlanjut bahkan dalam hubungan yang aman yang menyebabkan mereka menjadi sangat sadar akan tindakan dan kata-kata pasangan mereka, dan juga sangat berhati-hati tentang kata-kata dan tindakan mereka sendiri.

BACA JUGA:  5 Tanda Pasangan Insecure Secara Emosional dalam Hubungan Asmara

Mereka terbiasa menganalisis semuanya secara berlebihan, takut bahwa kesalahan kecil atau kekurangan yang dirasakan dapat menyebabkan pasangan mereka tidak menyukai mereka atau meninggalkan mereka.

Ketidakamanan dan kekhawatiran yang terus-menerus tentang kemungkinan penolakan ini mencegah mereka untuk sepenuhnya terbuka kepada pasangan mereka, menciptakan siklus konflik, kebingungan, dan kecemasan dalam hubungan.

2. Berpikir berlebihan dan butuh kepastian

BACA JUGA:  Bagaimana Bisa Media Sosial Merusak Hubungan Kamu dengan Pasangan?

Tanda serius lain yang terlihat pada individu dengan gaya keterikatan cemas adalah mereka yang selalu berpikir berlebihan dan menganalisis secara berlebihan bahkan terhadap masalah-masalah terkecil, yang mungkin tidak signifikan.

Kekhawatiran ini dapat berasal dari sesuatu yang remeh seperti balasan yang agak datar atau situasi yang tampaknya tidak berbahaya dengan pasangan mereka.

Selain itu, individu-individu seperti itu selalu bergantung pada kepastian yang terus-menerus dari pasangan mereka mengenai kesehatan hubungan mereka dan cinta pasangan mereka yang terus-menerus kepada mereka.

Masalah-masalah seperti berpikir berlebihan dan membutuhkan kepastian yang terus-menerus ini dapat menyebabkan konflik, kebencian, frustrasi, dan akhirnya berakhirnya suatu hubungan dalam jangka panjang.

3. Keinginan untuk kedekatan

Keinginan yang kuat atau berlebihan untuk menyatu dengan pasangan dan mempertahankan kedekatan emosional yang intens dapat menyebabkan perasaan tercekik bagi pasangan.

Keterikatan yang berlebihan ini dapat mengakibatkan pengorbanan terhadap kemandirian dan batasan diri sendiri, atau hilangnya rasa identitas pribadi, bergantung sepenuhnya pada pasangan untuk mendapatkan validasi emosional, pengaturan emosi, dan kebahagiaan.

Pada dasarnya, ini berarti bergantung pada pasangan untuk kebahagiaan dan kepercayaan diri, merasa sangat gembira saat mereka bersikap baik, dan hancur saat mereka tidak cukup perhatian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co