GenPI.co - Komunikasi yang efektif sangat penting dalam hubungan apa pun, tetapi bisa jadi sulit jika pasangan bersikap defensif selama diskusi.
Sikap defensif ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan ketegangan, sehingga sulit untuk menyelesaikan masalah atau mengekspresikan emosi.
Dilansir Times of India, dengan memahami alasan di balik sikap defensif pasangan dan mempelajari cara mengatasinya, kamu dapat meningkatkan hubungan.
Alasan: Pengalaman negatif dari hubungan masa lalu atau masa kecil dapat menyebabkan pasangan bersikap defensif.
Dia mungkin mengharapkan kritik atau konflik meskipun sebenarnya tidak ada.
Caranya: Dekati percakapan dengan empati dan keyakinan. Akui perasaannya dan tegaskan bahwa kamu bermaksud untuk memahami dan mendukung, bukan mengkritik.
Menciptakan ruang yang aman dapat membantu mereka menurunkan pertahanannya secara bertahap.
Alasan: Rasa takut dihakimi atau disalahpahami dapat menyebabkan sikap defensif.
Pasangan mungkin khawatir bahwa pikiran atau tindakannya tidak akan diterima.
Caranya: Ciptakan lingkungan mendengarkan tanpa menghakimi.
Dorong dialog terbuka dengan mendengarkan secara aktif dan menunjukkan minat yang tulus terhadap perspektifnya.
Akui sudut pandangnya tanpa langsung memberikan pendapat atau kritik sendiri.
Alasan: Ketidakamanan terhadap diri sendiri dapat memicu perilaku defensif.
Pasangan mungkin sensitif terhadap penghinaan atau kritikan yang dirasakan karena mereka sudah kritis terhadap diri sendiri.
Caranya: Bangun rasa percaya dirinya dengan mengungkapkan penghargaan dan menonjolkan kelebihannya.
Perhatikan bahasa dan nada bicara, pastikan komentarmu membangun dan tidak dianggap sebagai serangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News