GenPI.co - Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik RSCM dr. Yoga Devaera membagikan tips mencegah malnutrisi anak dengan kanker.
Yoga mengatakan gizi anak dengan kanker saat menjalani kemoterapi harus dipertahankan, tidak boleh berlebih maupun kurang.
“Ketika pola makan tidak seimbang, maka dia memiliki risiko kekurangan zat mikro,” katanya dikutip dari Antara, Senin (15/7).
Dia mengungkapkan ketika terjadi malnutrisi pada anak penderita kanker, maka bisa memberi efek terhadap proses terapi kanker.
Efek tersebut semisal sulitnya menentukan dosis, risiko efek samping lebih besar dan kurangnya zat gizi mikro, termasuk vitamin dan mineral.
Yoga menyampaikan risiko anak dengan kanker berupa kekurangan masa otot. Hal ini karena kanker memecah otot pada tubuh dan tumor yang bisa meningkatkan kebutuhan protein.
“Ketika protein yang didapat dari makanan kurang, maka tubuh akan mengambilnya dari otot dengan memecah otot. Jadi jangan terlalu lama tidak memperoleh protein dari makanan,” ujarnya.
Dia menyarankan supaya anak dengan kanker dipenuhi kebutuhan protein hewani, karena punya jumlah asam amino esensial yang lebih banyak dibanding nabati.
Protein hewani yang dianjurkan untuk anak dengan kanker di antaranya dari putih telur, kuning telur, daging sapi utuh dan bukan olahan.
“Hindari daging sapi olahan seperti sosis. Karena punya lebih banyak tambahan bahan kimia dalam komposisinya dan proteinnya lebih sedikit,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News