GenPI.co - Mengasuh anak bisa menjadi salah satu perjalanan hidup yang paling berharga, namun juga disertai tantangan yang cukup berat.
Mulai dari sulit tidur di malam hari hingga mengamuk di toko kelontong, menghadapi naik turunnya membesarkan anak terkadang dapat membuat orang tua merasa kewalahan dan stres.
Namun, menguasai seni mengasuh anak dengan tenang tidak hanya mungkin tetapi penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis bagi orang tua dan anak.
Dilansir Times of India, berikut tips efektif untuk membantu orang tua menumbuhkan rasa tenang di tengah kekacauan dalam pengasuhan.
Meditasi adalah alat yang ampuh yang dapat membantu orang tua tetap membumi dan hadir pada saat ini, terlepas dari kekacauan di sekitar mereka.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Child and Family Studies menunjukkan bahwa berlatih meditasi dapat menurunkan tingkat stres orang tua dan meningkatkan hubungan orang tua-anak.
Menambahkan latihan meditasi sederhana ke dalam rutinitas harian, seperti pernapasan dalam atau pemindaian tubuh, dapat membantu tetap fokus dan merespons situasi sulit dengan kesabaran dan kasih sayang.
Seperti kata pepatah, orang tua tidak bisa menuangkan dari cangkir kosong. Memprioritaskan perawatan diri penting bagi orang tua untuk mengisi ulang dan memulihkan cadangan energi mereka.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang tua yang melakukan aktivitas perawatan diri secara teratur melaporkan tingkat stres yang lebih rendah dan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.
Baik itu berjalan-jalan sebentar, melakukan hobi, atau sekadar menikmati momen tenang sendirian, meluangkan waktu untuk perawatan diri sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional dalam menghadapi tantangan dalam mengasuh anak.
Salah satu sumber stres orang tua yang umum adalah tekanan untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis, baik yang berasal dari norma sosial atau standar yang dibuat sendiri.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology menunjukkan orang tua yang menetapkan harapan yang lebih realistis mengalami tingkat stres yang lebih rendah dan kepuasan yang lebih besar terhadap peran mereka sebagai orang tua.
Daripada berjuang untuk mencapai kesempurnaan, fokuslah pada menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan merayakan kemenangan kecil di sepanjang jalan.
Menjadi orang tua yang baik tidak berarti menjadi sempurna - itu berarti tampil dengan cinta dan kesengajaan, bahkan di hari-hari sulit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News