GenPI.co - Memahami seluk-beluk manipulasi emosional dan psikologis sangatlah penting. Salah satu bentuk manipulasi yang sangat berbahaya adalah gaslighting.
Taktik ini, dinamai berdasarkan drama "Gas Light" tahun 1938, melibatkan membuat seseorang meragukan realitas, ingatan, atau persepsinya.
Dilansir Times of India,berikut beberapa tanda gaslighting yang harus kamu waspadai.
Gaslighting sering kali dimulai secara halus. Kamu mungkin sering mempertanyakan ingatan atau keputusan.
Gaslighter mahir membuat kamu meragukan penilaian dan kewarasan melalui penyangkalan berulang kali terhadap fakta dan komentar yang meremehkan.
Mulailah mendokumentasikan interaksi yang membuat kamu merasa bingung atau ragu.
Menuliskan peristiwa dapat membantu memvalidasi ingatan dan perasaan.
Gaslighter sering kali bertujuan untuk mengisolasi korbannya, membuat mereka merasa sendirian dan tidak didukung.
Mereka mungkin melarang kamu berinteraksi dengan teman dan keluarga atau menyebarkan informasi yang salah tentang Anda kepada orang lain.
Jaga hubungan dengan teman dan keluarga yang tepercaya.
Bagikan pengalaman dengan mereka untuk mendapatkan perspektif dan dukungan.
Tetap terhubung sangat penting untuk mencegah kendali si manipulator makin dalam.
Jika meminta maaf secara berlebihan, bahkan untuk hal-hal yang bukan kesalahanmu, kamu mungkin mengalami gaslighting.
Manipulator membuat kamu merasa bertanggung jawab atas masalah yang mereka ciptakan, sehingga mendorong siklus rasa bersalah dan permintaan maaf.
Renungkan alasan kamu meminta maaf dan apakah hal itu benar-benar diperlukan.
Latihlah rasa kasihan pada diri sendiri dan ingatkan diri sendiri bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas perilaku kasar orang lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News