GenPI.co - Separation anxiety atau kecemasan akan perpisahan adalah bagian alami dari perkembangan bayi, biasanya dimulai sekitar usia enam hingga delapan bulan.
Mengelola kecemasan ini bisa jadi sangat menantang, terutama karena sebagian besar orang tua saat ini harus mengurusi pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
Dilansir Times of India, berikut tips penting untuk membantu mengatasi kecemasan akan perpisahan pada bayi.
Konsistensi adalah kunci untuk memberikan rasa aman pada bayi.
Ciptakan rutinitas harian yang dapat diprediksi, mencakup waktu makan, sesi bermain, dan ritual sebelum tidur sehingga perpisahan menjadi bagian dari pola yang lazim, sehingga mengurangi kecemasan yang terkait dengannya.
Manfaatkan aplikasi pengingat untuk melacak aktivitas, memantau pencapaian, dan mencatat pertumbuhan saat bepergian.
Perpisahan yang terlalu lama dapat meningkatkan kecemasan, jadi sebaiknya ucapkan dengan singkat dan penuh semangat.
Pelukan singkat yang dipadukan dengan ucapan "Ibu akan segera kembali" yang ceria akan meyakinkan bayi dan meminimalkan kemungkinan timbulnya kecemasan.
Menurut Kiran Meena, salah satu pendiri ParentsnKids dan The ParentZ App, "Tugaskan pengasuh yang ahli dalam menangani bayi.
Secara bertahap perkenalkan dia kepada bayi, bantu membangun ikatan sehingga bayi mulai merasa nyaman dan aman bersamanya ketika kamu tidak ada."
Walaupun kelihatannya lebih mudah, menjauh tanpa disadari justru dapat memperburuk situasi.
Selalu ucapkan selamat tinggal sebelum pergi, bantu bayi memahami bahwa perpisahan itu singkat dan akan kembali.
Aturlah tanggal bermain atau kegiatan kelompok untuk membiasakan bayi berada di dekat orang lain.
Pengalaman-pengalaman ini memberikan peluang untuk interaksi yang aman, menunjukkan bahwa menghabiskan waktu bersama pengasuh atau teman sebaya adalah aspek kehidupan yang alami dan menyenangkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News