GenPI.co - Menjadi orang yang berani berkata "tidak" membutuhkan keberanian dan praktik yang nyata.
Meskipun demikian, berani mengatakan “tidak” tentu saja tak semudah membalik telapak tangan.
Dengan mengatakan "tidak" pada saat yang tepat, kamu dapat menjaga kesehatan mental dan fisik.
Berikut adalah 3 keuntungan menjadi orang yang berani berkata "tidak":
1. Meningkatkan Penghargaan Diri dan Kepercayaan Diri
Kemampuan untuk mengatakan "tidak" dengan tegas dan percaya diri adalah tanda bahwa kamu menghargai diri sendiri.
Selain itu, kamu juga sudah membuktikan tidak mudah terbawa arus oleh permintaan atau tuntutan orang lain.
Ketika kamu mampu menegaskan batasan dan prioritas, hal itu akan meningkatkan rasa harga diri dan kepercayaan diri.
2. Menghemat Waktu dan Energi
Mengatakan "tidak" pada permintaan atau kegiatan yang tidak sejalan dengan prioritas kamu akan menghemat waktu dan energi yang berharga.
Dengan berkata "tidak", kamu dapat memusatkan upaya pada hal-hal yang benar-benar penting dan bermakna bagi dirimu.
Hal itu akan mencegah kamu dari overscheduling atau overcommitting diri pada tugas atau tanggung jawab yang tidak sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai dirimu.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Ketika kamu selalu merasa terpaksa untuk mengatakan "ya" pada setiap permintaan, hal ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan.
Kamu mungkin merasa kewalahan dengan terlalu banyak tanggung jawab atau merasa bersalah karena tidak dapat memenuhi semua harapan orang lain.
Namun, dengan berani berkata "tidak", kamu dapat mengurangi beban mental dan emosional ini, serta mencegah diri dari kelelahan dan burnout. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News