GenPI.co - Meskipun banyak saudara yang mempunyai ikatan dukungan dan kasih sayang, ada beberapa hubungan yang toxic.
Dilansir Times of India, mengidentifikasi perilaku beracun pada saudara sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.
Hubungan saudara yang sehat membutuhkan masukan yang konstruktif, namun saudara kandung yang beracun sering kali melewati batas dengan kritik yang tiada henti.
Mereka mungkin meremehkan pencapaian, mengejek minat, atau melemahkan kepercayaan dirimu.
Sikap negatif yang terus-menerus ini dapat mengikis harga diri dan menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat.
Saudara kandung yang beracun sering kali melakukan manipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Mereka mungkin menggunakan rasa bersalah, pemerasan emosional, atau penipuan untuk mengendalikan situasi dan orang-orang di sekitar mereka.
Jika kamu sering merasa dipaksa atau tertekan untuk mengambil keputusan yang tidak sejalan dengan nilai atau minat, mungkin ada manipulasi.
Indikator utama dari saudara kandung yang beracun adalah ketidakmampuannya berempati dengan perasaan dan pengalaman.
Mereka mungkin mengabaikan emosi, menolak mengakui perjuangan, atau menanggapi masalah dengan ketidakpedulian atau ketidakpekaan.
Kurangnya empati dapat membuat kamu merasa terisolasi dan tidak didukung.
Persaingan antar saudara adalah hal yang wajar, namun jika berubah menjadi persaingan dan kecemburuan yang tiada henti, hal itu menjadi racun.
Saudara yang beracun sering kali merasa perlu untuk mengalahkanmu dalam setiap aspek kehidupan dan mungkin membenci kesuksesan.
Persaingan yang terus-menerus ini dapat membuat hubungan menjadi tegang dan menimbulkan kebencian serta kepahitan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News