GenPI.co - Telur rentan terhadap kontaminasi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti bakteri seperti Salmonella yang mungkin terdapat pada kulit telur atau di dalam telur.
Bahkan, dalam beberapa kasus, kontaminasi juga dapat ditularkan melalui ayam yang menularkan penyakit.
Mengonsumsi telur yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti Salmonellosis, yang dapat menyebabkan gejala seperti diare, kram perut, demam, dan muntah, sehingga menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Dilansir Times of India, berikut beberapa hal yang perlu diingat saat membeli telur.
Sebelum Anda mengambil telur secara acak dari toko kelontong, selalu periksa telur apakah ada retakan atau pecah pada cangkangnya.
Telur pecah-pecah berpotensi menjadi sarang bakteri dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Pilihlah telur yang cangkangnya bersih dan utuh. Hindari telur dengan noda, kotoran, atau perubahan warna abnormal pada cangkangnya, karena hal ini dapat mengindikasikan penanganan dan kontaminasi yang buruk.
Pastikan telur dikemas dengan benar dan disimpan di bagian toko yang berpendingin.
Hindari membeli telur yang tidak disimpan di lemari pendingin atau dipajang dalam kondisi yang tidak bersih atau tidak sehat.
Hal ini juga dapat meningkatkan risiko dan memicu berkembangnya bakteri.
Telur tersedia dalam berbagai ukuran, seperti kecil, sedang, besar, dan ekstra besar.
Pilih ukuran telur berdasarkan preferensi atau kebutuhan resep.
Selalu perhatikan bentuknya, jika telur terlihat cacat maka buanglah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News