GenPI.co - Tanpa disadari kamu mungkin terjerat dalam dinamika hubungan toxic, sehingga membenarkan "racun" itu sebagai komponen penting dalam cinta.
Menyadari kapan suatu hubungan telah berubah menjadi toksisitas dan memahami kontribusi pasangan terhadap kelangsungan hubungan tersebut sangat penting untuk pengembangan pribadi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dilansir Times of India, berikut tanda kamu menipu diri sendiri untuk tetap berada dalam hubungan toxic.
Membenarkan tindakan negatif pasangan atau membuat alasan untuk tindakan tersebut adalah manifestasi klasik dari penipuan diri sendiri.
Baik itu berupa menoleransi pelecehan verbal, pengabaian emosional, atau bahkan kekerasan fisik, meyakinkan diri sendiri bahwa perilaku tersebut normal atau memang wajar dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional.
Ketakutan akan kesepian dapat mengganggu penilaian, menyebabkan individu memperpanjang masa tinggal mereka dalam hubungan yang beracun.
Ketakutan ini mungkin timbul dari tekanan masyarakat, rendahnya harga diri, atau kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan seseorang untuk menemukan kebahagiaan di luar hubungan.
Akibatnya, tetap berada dalam hubungan yang beracun mungkin tampak lebih baik daripada membayangkan keputusasaan karena sendirian.
Percaya bahwa hubungan akan membaik secara ajaib atau bahwa pasangan akan mengubah cara hidupnya adalah kesalahan umum.
Meskipun manusia memang bisa berkembang dan menjadi lebih baik, menggantungkan harapan pada masa depan yang tidak pasti dibandingkan menghadapi kenyataan saat ini adalah bentuk penipuan diri sendiri yang melanggengkan toksisitas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News