Psikolog Ungkap Kata-kata yang Menjadi Senjata Pasangan Narsistik Saat Berdebat

06 Maret 2024 19:40

GenPI.co - Psikolog telah memperingatkan bahwa kata-kata menyakitkan yang dilontarkan pasangan saat sedang marah dapat mengindikasikan adanya ciri kepribadian yang tidak menyenangkan, yakni narsistik.

Menurut ahli, ada tiga frasa yang digunakan saat konflik yang merupakan tanda kepribadian narsistik.

Dilansir Daily Mail, tipe kepribadian ini menampilkan kualitas-kualitas yang mencakup menganggap diri sendiri sangat tinggi, membutuhkan kekaguman, percaya bahwa orang lain lebih rendah, dan kurang empati terhadap orang lain. 

BACA JUGA:  Teman Bisa Secara Tidak Sengaja Merusak Hubungan Kamu dengan Pasangan

Pasangan yang memiliki sifat narsistik dikatakan berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental akibat hubungan mereka yang penuh kekerasan emosional.

Erin Leonard, seorang psikoterapis yang tinggal di Indiana, mengatakan mereka yang sering mendengar kalimat "tampaknya tidak bersalah" dari pasangannya mungkin ingin "memikirkan strategi keluar".

BACA JUGA:  3 Tanda Pasangan Cuma Ingin Memanfaatkan Kamu Saja

"Membawa masalah kepada pasangan yang narsis bisa menyakitkan," tulisnya untuk Psychology Today.

"Tampaknya memicu pertempuran buruk yang jarang membuahkan hasil."

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Libra Berselisih dengan Pasangan, Scorpio Perbincangan Mesra

Tiga fase umum yang mereka gunakan selama interaksi mungkin "terlihat tidak bersalah" namun sebenarnya "sangat manipulatif", tambahnya.

Pertama-tama hati-hati terhadap, "Saya menyesal Anda merasa seperti itu."

"Daripada pasangannya menempatkan dirinya pada posisi Anda untuk mencoba memahami perasaan Anda, mereka langsung menolak perasaan Anda dan menamakannya milik Anda," tulisnya.

Leonard menggambarkan ungkapan tersebut sebagai pernyataan anti-empati.

"Mereka tidak peduli untuk mencoba dan memahami perasaan Anda atau dari mana Anda berasal," katanya.

Tanggapan yang lebih berempati mencakup tanggapan seperti "Saya tidak yakin mengapa Anda kesal tetapi saya ingin memahaminya", atau pernyataan lain yang "hargai perasaan Anda meskipun pasangan tidak setuju dengan sudut pandang tersebut".

Tanda bahaya kedua adalah jika pasangan langsung menyalahkan Anda atas konflik yang terjadi, dengan menyebut "masalah kemarahan" Anda.

Diserang secara tidak adil padahal bukan Anda yang melakukan kesalahan bisa sangat menjengkelkan. Wajar merasa kesal dalam situasi ini. 

Namun sering kali orang narsisis memanfaatkan hal ini dan menuduh Anda “di luar kendali”. Kenyataannya, mereka mungkin adalah orang yang mudah marah.

Terakhir, waspadai ungkapan 'kamu merusaknya'. 'Ini mungkin merupakan upaya pasangan narsistik untuk menimbulkan rasa bersalah'. 

Mereka mungkin juga menolak untuk berbicara dengan Anda atau bertindak seolah-olah mereka "terluka parah".

"Bagaimanapun, mereka menyampaikan kepada Anda bahwa Anda tidak diperbolehkan untuk berkonfrontasi dengan mereka atau mengungkapkan perasaan yang tidak mereka sukai dalam hubungan tersebut," katanya.

Leonard mengatakan, ketika menghadapi tanggapan seperti ini, perlu diingat bahwa penting untuk membicarakan masalah dalam suatu hubungan guna menjaga kepercayaan dan kedekatan. 

"Jika Anda dihukum karena berusaha mengatasi suatu masalah, mungkin pasangan Andalah yang tidak mampu menyelesaikan konflik," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co