GenPI.co - Banyak orang beralih ke diet ketat untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Meskipun pendekatan ekstrem ini mungkin menggoda karena menjanjikan hasil yang cepat, namun menyimpan banyak risiko yang berpotensi menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan fisik dan mental.
Dilansir Times of India, berikut tanda bahaya dari diet ketat yang kamu lakukan dan harus diwaspadai.
Diet ketat menerapkan pembatasan kalori yang ketat untuk menurunkan berat badan lebih cepat, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan elemen penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Risiko tersembunyi dari diet ketat adalah potensi melambatnya metabolisme.
Mengurangi asupan kalori secara drastis memberi sinyal pada tubuh bahwa tubuh berada dalam keadaan kelaparan, sehingga mendorong perlambatan metabolisme untuk menghemat energi.
Fenomena ini dapat berkontribusi pada fenomena "yo-yo" efeknya, membuat penurunan berat badan jangka panjang menjadi lebih menantang.
Menurut Bhakti Adkar, Ahli Diet, SRV Hospitals Chembur, diet ketat berpotensi mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, yang dapat mengakibatkan masalah seperti ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi.
Kejang otot, sakit kepala ringan, dan dalam situasi yang lebih serius, masalah jantung, mungkin timbul akibat gangguan ini.
Diet adalah sebuah proses. Daripada melakukan perbaikan secara cepat, yang penting adalah mengembangkan pendekatan holistik terhadap kesehatan seseorang.
Memprioritaskan strategi pengendalian berat badan yang berkelanjutan dan seimbang, melakukan olahraga teratur, dan mencari bimbingan dari profesional medis sangat penting untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News