Yuk, Kenalan dengan Komunitas Pencinta Reptil di Depok

GenPI.co - Kamu memelihara hewan melata alias reptil di rumah? Pasti ikut komunitasnya, dong.  Atau minimal mengetahui ada  komunitas pecinta hewan eksotis ini di kota kamu.

Di Kota Depok, Jawa Barat, banyak juga anak muda yang menjadikan reptil sebagai hewan peliharaan mereka. Para pecinta reptil itu pun tergabung dalam sebuah komunitas bernama Pereex Depok.

BACA JUGA: ORDER 66 S.I.T.H, Rumahnya Para Penggemar Star Wars di Indonesia

Nandar, salah seorang pengurus Pereex Depok mengatakan, anggota komunitas  mereka datang ari beragam umur dan latar belakang. Namun sebagian besar dari mereka adalah anak-anak muda.

“Ada banyak reptil yang dipelihara. Selain ular, ada juga yang mengoleksi iguana, beberapa jenis biawak, dan bahkan tokek,” katanya kepada GenPI.co, selasa (15/10)

Selayaknya komunitas, beragam kegiatan kerap mereka lakukan. Dijelaskan Nandar para anggota Pereex Depok tidak sekadar berkumpul untuk show off koleksi hewan mereka. Komunitas itu juga komunitas ini pun melakukan perlindungan hewan melata.

Salah satu upayanya adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai seluk-beluk hewan melata.  

“Misalnya, memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa membedakan mana ulat berbisa dan mana yang tidak berbisa,” tuturnya.

Nandar lalu menjelaskan mengenai tipikal hewan-hewan reptil. Meski memiliki peringai yang berbeda-beda, masing-masing hewan itu memiliki satu kesamaan. Mereka akan menyerang jika terancam.

“Itu sebabnya penting bagi kami untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat bagaimana memperlakukan jenis hewan ini,” kata Nandar.

BACA JUGA: ‘Berani Bergerak’ Konsisten Bangun SDM Pariwisata di Palembang

Setiap Minggu pagi, komunitas Pereex Depok ini melakukan kegiatan kumpul bersama di Telaga Golf Sawangan. Ini menjadi kegiatan rutin mingguan mereka.

Yang tertarik untuk menjadi anggota komunitas itu bisa langsung mendaftar. Pasalnya, dalam setiap kegiatan, Pereex Depok selalu membawa form pendaftaran untuk menjaring anggota baru. (*)