GenPI.co - Gangguan obsesif kompulsif (OCD) merupakan salah satu gangguan kecemasan yang terjadi dalam jangka panjang.
Gangguan kecemasan ini sering kali dapat diatasi, tetapi tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.
Biasanya, orang yang mengidap OCD memiliki obsesi yang berasal dari pikiran, perasaan, ide, atau sensasi tertentu sehingga memicu perilaku kompulsif (dilakukan secara berulang).
Oleh sebab itu, saat memiliki pasangan dengan OCD tentu saja menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, kamu harus siap saat pasangan memiliki obsesi dan melakukan tindakan kompulsif yang bisa memengaruhi hubungan.
Penelitian dalam jurnal Perspectives in Psychiatric Care (2016) menyebutkan bahwa OCD juga kemungkinan akan memengaruhi fungsi seksual dalam hubungan asmara.
Selain itu, beberapa obat OCD juga bisa menimbulkan efek samping, seperti menurunkan libido atau gairah untuk berhubungan seksual.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi OCD pada pasangan seperti dilansir pada Kamis (11/5/2023):
Salah satu cara mengatasi OCD pada diri pasangan, yakni bisa menjaga komunikasi tetap jelas dan sederhana.
Perlu diketahui, bahwa kebanyakan orang yang mengidap gangguan obsesif kompulsif akan terus-menerus meminta pembenaran atau validasi dari orang-orang di sekitar mereka.
Selain itu, OCD sering kali dipicu oleh keraguan terhadap suatu hal.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memberikan kepastian yang jelas dan sederhana untuk mencegah pertengkaran dengan pasangan.
Salah satu cara mengatasi OCD pada pasangan, yakni memahami kondisi yang pasangan alami.
Paling penting saat menjalin hubungan dengan pasangan yang punya OCD adalah memahami gejala yang mungkin timbul dan perawatan yang harus dilakukan.
Perlu diketahui, bahwa perilaku berulang atau kompulsif merupakan gejala OCD yang paling mudah dikenali.
Biasanya, perilaku ini hadir sebagai respons terhadap pikiran obsesif yang dialami pengidapnya.
Salah satu cara mengatasi OCD pada pasangan, yakni dengan memberikan waktu pribadi untuk pasangan.
Perlu diketahui, bahwa orang dengan gangguan OCD tidak membutuhkan perhatian lebih yang mengharuskan kamu selalu ada bersamanya.
Pasalnya, pengidap OCD bisa dibiarkan untuk merawat diri mereka sendiri dan memiliki me-time untuk memahami lebih jauh tentang kondisinya.
Hal tersebut mungkin bisa menjadi alasan bagi mereka untuk lebih menikmati banyak hal dalam hidup.
Salah satu cara yang penting mengatasi OCD pada pasanga, yakni untuk menetapkan batasan dalam hubungan.
Hal tersebut dapat membantu mencegah konflik antara kamu dan Si Doi di kemudian hari.
Biasanya, batasan tersebut mungkin dengan cara memberi tahu bahwa kamu tidak akan terlibat dalam setiap perilaku kompulsif yang mereka lakukan.
Salah satu yang perlu diketahui, pada dasarnya gangguan obsesif kompulsif dapat dikelola meski tidak bisa hilang sepenuhnya.
Cobalah untuk menemani pasangan melakukan terapi perilaku kognitif (CBT).
Perlu diketahui, terapi itu bertujuan untuk membentuk ulang pola pikir sehingga pasien bisa memberikan respons yang baik terhadap pemikiran obsesif.
Selain itu, kamu bisa ikut bertemu dengan dokter yang menangani pasangan untuk mengetahui laporan terkait perkembangan kesehatan mentalnya. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News