GenPI.co - Kekerasan dalam pacaran seharusnya tidak boleh dilakukan. Akan tetapi, pada kenyataannya tak sedikit wanita yang mengalami kekerasan saat berpacaran.
Hal tersebut mudah terjadi saat pasangan memang memiliki sifat yang temperamental.
Menurut penelitian dalam Journal of Interpersonal Violence yang melakukan penelitian pada 350 mahasiswa tentang konflik yang pernah terjadi dalam hubungan mereka.
Hasilnya, sekitar 95 persen peserta mengalami kekerasan emosional, sementara 30 persen di antaranya mendapatkan kekerasan secara fisik.
Berikut beberapa kekerasan yang biasa dilakukan saat berpacaran yang bisa mengancam wanita seperti dilansir pada Senin (1/5/2023):
Salah satu perlakukan pasangan yang harus seharusnya tidak dilakukan, yakni mudah terpancing emosi.
Jika pasangan makin lama terlihat makin sulit untuk menahan emosinya, jangan pernah tinggal diam.
Apalagi, jika saat kemarahannya memuncak, pasangan membentak dan marah tanpa alasan dengan kata-kata kasar.
Saat semua itu terjadi pada kamu, maka coba pikirkan kembali dengan matang apakah Si Doi masih pantas untuk mendampingimu dalam suka dan duka saat sudah hidup bersama.
Saat pasangan terlihat sulit untuk percaya kepada kamu, bahkan terkesan selalu mengawasi gerak-gerik hingga mulai mengusik hal-hal pribadi.
Cobalah untuk mulai ambil langkah mundur dan pikirkan kembali apakah mungkin kamu bertahan dengan Si Doi?
Sebaiknya, jangan lantas berpikir bahwa yang dilakukannya itu semata-mata karena rasa sayang dan cinta, sehingga Si Doi harus mengawasi 24 jam tanpa pernah membiarkan kamu menikmati waktu sendiri.
Salah satu sikap kelanjutan dari sikap posesif, yakni tanpa disadari akan membuat kamu jauh dari teman dan keluarga.
Alasannya, semua waktu yang kamu miliki harus khusus dihabiskan bersama pasangan, mulai pagi sampai malam.
Jika begitu, pada dasarnya Si Doi ingin bisa mengendalikan diri, waktu, hingga kegiatanmu hanya untuk dirinya sendiri.
Jika hal itu terjadi, jangan pernah membiarkan pasangan, terlebih masih dalam taraf pacaran.
Perlu diingat, bahwa pasangan yang baik seharusnya tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal lain selama masih dalam lingkup yang positif.
Jika pasangan kamu sering menghina dengan kata-kata kasar, cacian, hardikan, serta umpatan yang tidak pantas, kamu perlu waspada.
Pasalnya, hal tersebut merupakan pertanda darurat kalau kamu sudah terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Menurut seorang psikolog klinis di New York Catia Harrington, PsyD, bahwa hubungan yang sehat seharusnya menuntun kamu untuk melakukan hal-hal positif, serta membuat kamu merasa percaya diri, dihargai, dan dicintai, bukannya sebaliknya.
Hal yang paling menyedihkan saat berpacaran, yakni ketika ada kekerasan fisik.
Jika pasangan terbiasa menendang, memukul, menjambak rambut, menampar, mencekik, hingga mencoba menyakiti, itu pertanda Si Doi sudah melakukan kekerasan dalam pacaran.
Saat pasangan sudah kelewatan berani main fisik saat sedang bertengkar hebat, jangan ragu untuk mengakhiri perjalanan cinta itu dan langsung mencari pertolongan dari pihak berwajib. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News