GenPI.co - Hubungan pacaran yang sehat merupakan hubungan kedekatan yang membawa lebih banyak kesenangan dan kenyamanan daripada membawa banyak masalah dan stres dalam kehidupan.
Tak dimungkiri, bahwa menjalin hubungan yang sehat saat berpacaran merupakan kebutuhan.
Namun, seperti yang diketahui, bahwa tak sedikit orang yang menjalin hubungan pacaran justru mendapatkan ketidaknyamanan atau bahkan bahaya dari pasangannya.
Berikut 5 tanda hubungan pacaran yang sehat seperti dilansir pada Jumat (24/3/2023):
Perlu diketahui, bahwa pacaran yang sehat merupakan pacaran yang bebas dari paksaan.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap pasangan untuk menentukan batasan-batasan yang diinginkan.
Salah satu contoh pacaran yang sehat, misalnya, jika satu pihak sudah menyatakan dirinya tidak mau dicium, pasangannya wajib menghormati batasan tersebut dan tidak memaksa dengan cara apa pun.
Salah satu kunci tanda pacaran yang sehat adalah selalu terbuka dalam berkomunikasi dan mau mendengarkan pasangan.
Sepasang kekasih yang menjalin hubungan sehat pasti mengerti bahwa apa yang ada dalam pikiran mereka masing-masing hanya mereka sendiri yang tahu.
Oleh sebab itu, berkomunikasi yang baik dan mendengarkan menjadi hal yang penting bagi pasangan tersebut.
Biasanya, pacaran akan menimbulkan masalah saat masing-masing pihak tidak terbuka, tapi pasangannya harus mengerti kemauannya tanpa diberi tahu.
Salah satu tanda hubungan yang sehat, yakni memahami bahwa kebahagiaan datangnya dari diri sendiri.
Bukan menganggap pasangannya sebagai sumber kebahagiaan dan pasangan yang harus bertanggung jawab untuk membuat dirinya bahagia.
Pasalnya, dengan memiliki kesadaran bahwa kebahagiaan datang dari diri sendiri, itu bisa membuat keduanya tidak saling berharap terlalu tinggi.
Hal tersebut, justru membuat keduanya akan sama-sama memiliki inisiatif yang tinggi untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri agar bisa lebih bahagia, bukannya justru sibuk mengurusi pasangannya.
Salah satu ciri pacaran yang sehat harus menempatkan pasangannya sebagai sosok yang sejajar atau seimbang.
Jika ada sosok yang lebih dominan, biasanya sosok itulah yang akan banyak mengatur, mengendalikan, dan mendominasi pasangannya.
Biasanya hal ini terjadi, mulai dari mengatur pakaian pasangan atau membatasi pergaulan dan kegiatan pasangan.
Oleh sebab itu, untuk membangun pacaran yang sehat harus sama-sama menghormati pendapat atau keinginan pasangan.
Tidak ada yang lebih dominan atau mengendalikan hidup pasangannya.
Salah satu tanda pacaran yang sehat, yakni mampu mengelola konflik dengan baik.
Perlu diingat, bahwa konflik bukan dianggap sebagai akhir dari segalanya.
Pasalnya, konflik justru diterima sebagai bagian alami dari kehidupan.
Oleh sebab itu, saat kamu dan pasangan bisa menangani konflik dengan kepala dingin hingga menadapatkan solusi yang baik, maka itu salah satu tanda hubungan kalian berdua merupakan hubungan yang sehat.
Sebaliknya, jika setiap kali muncul konflik diwarnai dengan saling mengancam putus atau menggunakan kekerasan verbal maupun fisik, hal itu ciri hubunganmu bersifat toksik atau tidak sehat. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News