GenPI.co - Tak bisa disepelekan, ternyata tidak sedikit hubungan yang berakhir di tengah jalan karena keinginan salah satu pihak.
Paling mengejutkan, pihak wanita yang sering menginginkannya. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor.
Berikut 5 alasan wanita memilih meninggalkan pasangan yang masih disayanginya dan dicintai seperti dilansir pada Minggu (12/3/2023):
Tak bisa dimungkiri, wanita masih menjadi korban terbesar dalam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Seperti diketahui, bahwa banyak korban merasa kesulitan untuk lepas dari KDRT.
Banyak wanita terpaksa bertahan selama bertahun-tahun dalam lingkungan yang abusif.
Namun, saat mereka bisa melakukannya, wanita tidak akan segan untuk meninggalkan pasangannya.
Tak ada ampun, KDRT memang merupakan alasan yang tepat untuk seorang wanita pergi meninggalkan pasangannya, bahkan saat masih sayang dan cinta.
Masalah keuangan masih menjadi salah satu alasan wanita bisa pergi dari pasangan yang dicintainya.
Menurut informasi Western Sydney University, alasan ini bukan karena wanita yang hanya berorientasi pada uang.
Akan tetapi, lebih kepada bagaimana wanita memikirkan kebutuhan rumah tangga ideal yang tentunya membutuhkan tidak sedikit uang.
Hal tersebut bisa muncul karena wanita cenderung lebih rela meninggalkan pekerjaan setelah berumah tangga dibandingkan pria.
Oleh sebab itu, sudah menjadi hal yang wajar jika mereka mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarga ke depannya.
Penelitian di Swedia pada 2022 menyebutkan, bahwa sepanjang 2002 hingga 2012, wanita yang memiliki jabatan sebagai pimpinan perusahaan memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hubungannya dengan pasangan, dibandingkan dengan pria yang baru saja mendapatkan jabatan serupa.
Pasalnya, hal tersebut tidak terlepas dari kenyataan bahwa wanita lebih sulit mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang tinggi seperti pria.
Oleh sebab itu, wanita bisa mengambil langkah memilih karier dan meninggalkan pasangannya jika hubungan tersebut dirasa mengganggunya.
Salah satu alasan yang bisa membuat wanita meninggalkan pasangannya, yakni karena kurang mendapatkan perhatian.
Tak bisa dimungkiri, bahwa banyak wanita lebih peka soal kapan perhatian pasangannya benar-benar ditujukan untuknya.
Selain itu, wanita juga mengetahui kapan kehadiran pasangannya hanya berupa fisik semata.
Jika kondisi tersebut berlangsung lama, inilah yang kadang membuat wanita bisa meninggalkan pasangannya.
Tak sedikit wanita yang masih menjadi korban kesenjangan gender, terlebih ketika menjadi ibu rumah tangga.
Pasalnya, masih banyak anggapan di masyarakat bahwa seorang wanita sudah sejatinya memiliki peranan lebih dalam mengatur rumah tangga.
Pasangan mereka mungkin tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. Namun, pandangan orang sekitar yang kerap mengusik batin wanita karena hal tersebut.
Biasanya, kondisi lingkungan seperti itulah yang kerap menjadi alasan wanita pergi meninggalkan pria. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News