GenPI.co - Gelaran pekan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 ditutup manis dengan rangkaian koleksi wastra memukau dari provinsi Gorontalo. Sederet perancang bertalenta hadir dengan koleksi terbaru di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (26/2/2023).
Desainer seperti Wignyo Rahardi, Poppy Dharsono, Naniek Rachmat, Ai Syarif 1965, ENIJOE INDONESIA, hingga pemenang Indonesia Young Fashion Designers Competition (IYFDC) 2023 Tethuna dari Gorontalo sukses menyulap kain karawo ke dalam rangkaian koleksi unik dan mewah.
Poppy Dharsono selaku Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menjelaskan, tema Sagara dari Timur pada IFW kali ini merupakan komitmen untuk tetap melestarikan wastra Nusantara agar tetap berkelas dan memiliki nilai ekonomi.
"Dua tahun kita telah kehilangan roda berputar dalam roda ekonomi industri kreatif karena pandemi, khususnya tekstil dan garmen. Tetapi insan fesyen tetap bergairah dan berkreasi," ujar Poppy dalam keterangan resminya, Selasa (28/1).
Melalui sulam Karawo khas Gorontalo, lanjutnya, keenam perancang yang terlibat ini membawa desain sesuai tren fashion terkini dengan DNA masing-masing agar produknya dapat memiliki nilai pasar maksimal.
Selain Karawo, desainer daerah lain juga dibebaskan membawa kreasi dari produk heritage masing-masing daerahnya untuk diperkenalkan di atas panggung IFW 2023. Seperti desainer senior, Lenny Hartono yang baru saja tampil di New York Fashion Week ini turut menghadirkan koleksi Songs of Archipelago pada session Nusantara Heritage.
“Kolaborasi berbagai pihak ini diharapkan mampu meningkatkan usaha yang dapat memberikan kemandirian di bidang ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.
Dalam gelaran IFW 2023 selama sepekan, terdapat sekitar 300 perancang busana, 20 slot pagelaran busana, dan 400 booth exhibitor talk show, trunk show, dan bazar kuliner yang ikut serta.
Selama sepekan, IFW telah mengalami kenaikan pengunjung hingga 25 persen dengan total transaksi selama lima hari hampir menyentuh angka Rp60miliar.
“Kami berkolaborasi dengan Dekranas dan pemerintah daerah, serta UKM industri kreatif di masing-masing daerah untuk mengekplorasi budaya setempat dan heritage-nya,” tutur Poppy.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News