GenPI.co - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kronis kesehatan yang tidak dapat disembuhkan, tetapi penderitanya masih dapat menjalankan hidup sebaik mungkin.
Salah satu caranya dengan mengontrol dan menurunkan tekanan darah.
Adapun tekanan darah yang tergolong hipertensi, yaitu mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Sementara itu, tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.
Sebagian besar penyebab hipertensi dikaitkan dengan faktor keturunan atau genetik dan gaya hidup yang buruk.
Berikut cara ampuh mengatasi dan menurunkan tekanan darah tinggi seperti dilansir pada Senin (13/2/2023):
Salah satu cara yang efektif dan ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi, yaitu melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
Pasalnya, olahraga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah arteri tetap elastis, sehingga aliran darah menjadi normal dan tekanan darah menurun.
Perlu diketahui, bahwa aktivitas fisik dan olahraga untuk hipertensi ini harus dilakukan secara rutin dan teratur agar efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Aktivitas fisik atau olahraga yang rutin dan teratur diyakini dapat menurunkan tekanan darah hingga 5-8 mmHg bagi penderita hipertensi.
Selain itu, olahraga juga merupakan cara yang dapat menghambat terjadinya hipertensi serta menurunkan tekanan darah yang mulai tinggi.
Penderita darah tinggi perlu menghindari asupan atau makanan penyebab hipertensi.
Salah satu asupan yang menyebabkan hipertensi, yaitu natrium atau garam, baik garam meja maupun natrium yang terkandung dalam makanan kemasan.
Oleh sebab itu, untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi asupan garam dalam makanan.
Orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, disarankan untuk mengonsumsi garam atau natrium tidak lebih dari 1.500 mg per hari.
Penderita hipertensi yang terbiasa merokok, salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah berhenti merokok.
Pasalnya, rokok mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Selain itu, pembuluh darah yang menyempit dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti stroke dan serangan jantung.
Perlu diketahui, bahwa kafein disebut dapat menaikkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang jarang mengonsumsinya.
Namun, bagi beberapa orang yang sering mengonsumsi kopi berkafein hanya berdampak sedikit pada kenaikan tekanan darah.
Oleh sebab itu, penderita hipertensi ada baiknya mengurangi asupan kafein.
Salah satu cara untuk menurunkan darah tinggi yaitu dengan mengonsumsi makanan penurun darah tinggi yang sehat.
Penderita hipertensi bisa memilik makanan yang mengandung serat tinggi, rendah lemak, rendah kolesterol, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, serta susu dan produk susu rendah lemak.
Orang yang memiliki riwayat darah tinggi, perlu mengonsumsi makanan tinggi kalium, seperti pisang, alpukat, tomat, kentang, serta aneka ikan laut.
Pasalnya, kalium dapat mengurangi efek natrium pada tekanan darah di dalam tubuh.
Salah satu cara efektif untuk menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan cara berpuasa.
Penelitian di Journal of the American Society of Hypertension pada 2017 menyebutkan, puasa diyakini merupakan cara yang efektif membantu menurunkan darah tinggi pada pasien hipertensi ringan hingga sedang.
Puasa juga merupakan salah satu cara untuk menghindari makanan pemicu hipertensi dan masalah emosi, sehingga dapat menurunkan darah tinggi.
Salah satu cara untuk menurunkan darah tinggi, yaitu dengan mengonsumsi obat antihipertensi.
Dokter biasanya akan memberikan obat hipertensi bila cara gaya hidup sehat dirasa belum cukup untuk mengontrol tekanan darah.
Sebaiknya minum obat tersebut sesuai dengan ketentuan dan dosis yang diberikan dokter.
Pasalnya, bila diminum tidak sesuai ketentuan, tekanan darah tidak bisa terkendali dan akan terus naik dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit lain. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News