GenPI.co - Teman yang baik akan memberikan ruang yang kamu butuhkan saat kamu membutuhkannya.
Mereka tetap menyayangi kamu saat senang maupun susah, dan saat kamu penuh beban.
Bahkan dalam persahabatan terbaik, kamu dan mereka dapat memulai percakapan berbulan-bulan sampai bertahun-tahun kemudian dan tidak ada kata membosankan.
Bukan frekuensi pertemuan yang membuktikan hubungan persahabatan kuat, melainkan kedalaman dan kedekatan serta rasa saling menghormati.
Berikut tiga aturan sederhana untuk merawat hubungan sebagai teman sejati.
Terllau sering kita hanya "setengah mendengar" apa yang dikatakan orang lain kepada kita, karena hidup kita sendiri begitu rumit sehingga kita mengalami kesulitan memberi ruang untuk peduli tentang cerita orang lain.
Namun, persahabatan membutuhkan perhatian. Jika kita tidak benar-benar tahu apa yang dibutuhkan seorang teman, dan jika kita tidak menyatakan dengan jelas apa yang kita rasakan, persahabatan tidak akan bertahan lama.
Teman yang baik dapat mengakui bahwa teman sejati tidak menilai pilihan satu sama lain.
Jika kamu tidak dapat menangani teman yang membuat keputusan atau memilih kehidupan yang berbeda dari apa yang menurut kamu terbaik, kamu harus keluar dari lingkar pertemanan itu.
Teman tidak harus selalu menyukai atau menyetujui pilihan teman mereka, tetapi teman yang baik akan menerima pilihan temannya.
Jika kamu tidak dapat menangani jalan yang dilalui temanmu, lebih baik membiarkan pertemanan itu menghilang daripada kamu mencela atau mempermalukan keputusannya.
Tidak ada aturan yang mengatakan kamu harus menyukai apa yang dikenakan temanmu, siapa pacarnya, bagaimana dia membesarkan anak-anaknya, atau pilihan lain yang dibuat temanmu.
Namun, ada aturan tak tertulis bahwa kamu tidak boleh membenturkan pilihan temanmu kepada orang lain di belakangnya.
Gosip adalah perbuatan berbahaya untuk memperkuat posisi diri sendiri dalam lingkungan sosial. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News