GenPI.co - Sulit tidur atau insomnia bukan fenomena baru. Gangguan tidur ini mungkin hampir pernah dialami oleh banyak orang.
Stres, sosial, lingkungan, dan pekerjaan menjadi faktor seseorang insomnia. Tidak heran masalah tidur merajelala.
Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental Edisi ke-5, insomnia ditandai dengan ketidakpuasan terhadap kuantitas dan kualitas tidur, meskipun ada kesempatan yang cukup untuk tidur.
Berikut 3 komponen utama saat melakukan treatment insomnia yang dilakukan oleh terapis.
Hal ini dirancang untuk memadamkan hubungan negatif antara tempat tidur dengan hasil yang tidak diinginkan, seperti terjaga sepanjang malam, frustasi, dan rasa khawatir.
Keadaan negatif tersebut sering dikondisikan sebagai respons terhadap upaya untuk tidur setelah lama terjaga di tempat tidur.
Kontrol stimulus bertujuan membentuk hubungan yang positif dan jelas dalam mengatur jadwal alami tidur-bangun yang stabil.
Hal ini melibatkan batasan waktu di tempat tidur berdasarkan informasi yang diambil dari catatan tidur.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kontinuitas tidur dengan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di tempat tidur saat terjaga.
Hal ini tentang praktik gaya hidup sehat yang bisa meningkatkan kualitas tidur.
Faktor umum yang dapat memengaruhi tidur antara lain menajaga jadwal yang teratur, pola makan sehat, berolahraga, lingkungan tidur yang tenang, hindari tidur siang dan kafein berlebih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News