Untuk Orang Tua, Kenali 3 Tanda Anak Berkebutuhan Khusus Sejak Balita

03 Oktober 2022 08:10

GenPI.co - Psikolog anak dan pendidikan, Dianda Azani, M. Psi mengatakan, jika dalam usia balita anak mengalami keterbatasan secara fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional umumnya mereka berpotensi berkebutuhan khusus (ABK).

“Maka keterbatasan itu akan memengaruhi proses tumbuh kembangnya,” ucapnya dalam keterangan resmi.

Selanjutnya, Dianda menjelaskan ada 3 tanda khusus ABK yang harus diperhatikan sejak kecil. Apa saja?

1. Masalah kemampuan bicara

BACA JUGA:  Agar Anak Balita Mau Belajar, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Hal pertama yang harus dilihat adalah kemampuan bicara. Biasanya ABK memiliki kemampuan bicara, kognitif, dan motorik yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan. 

"Anak berpotensi berkebutuhan khusus itu patokannya adalah usia dini. Anak memiliki standar tahapan tumbuh kembang yang sudah ditetapkan oleh profesional. Ketika itu tidak tercapai, orangtua harus waspada," ucap Dianda.

2. Keterlambatan fisik

BACA JUGA:  Sering Diabaikan, Ketahui Gejala Lumpuh Otak Cerebral Palsy pada Balita

Tanda berikutnya adalah ciri-ciri fisik. Dianda mencontohkan, jika anak belum mampu menegakkan kepala saat digendong dan duduk tegak tanpa bertumpu pada tangan di usia yang seharusnya ia sudah bisa melakukan, maka orangtua harus waspada. 

"Kalau mulai tengkurep, duduk, merangkak, lalu berdiri itu tumbuh kembangnya lancar. Namun, kalau terlambat satu bulan saja dari pada anak lainnya sudah warning," tambahnya.

BACA JUGA:  Saat Orang Tua Melakukan 3 Hal, Tanda Pola Asuh Pengabaian

Jika melihat tanda-tanda keterlambatan fisik ini, Dianda menyarankan untuk orang tua agar segera berkonsultasi dengan dokter. Sebab perkembangan bayi sangat cepat.

Apabila dianggap biasa saja dan baru ketahuan ketika anak sudah semakin besar, maka penanganannya semakin sulit.

3. Lemahnya fisik

Selanjutnya penting bagi orang tua untuk melihat kekuatan fisik dari sang buah hati. Apalagi saat usia pertumbuhan 2 atau 3 tahun.

Contohnya ketika anak berlari tersenggol sedikit langsung jatuh, itu bisa jadi anak tumbuh kembangnya tidak sempurna. 

Selain itu, anak menjadi pendiam dari yang tadinya sering berbicara. Orangtua perlu mendampingi dan cek apakah perkembangan anak sesuai dengan usianya

“Ketika nanti lewat tiga tahun mulai diam, tidak banyak bicara dan tidak jelas atau sensoriknya mulai tidak berkembang, itu patut diwaspadai. Karena sebenernya usia tumbuh kembang anak sampai lima atau enam tahun," tukasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co