GenPI.co - Menidurkan bayi bukanlah pekerjaan mudah bagi sebagian orang tua, terutama yang mempunyai buah hati sangat aktif.
Banyak hal yang membuat anak susah tidur. Misalnya, sakit. Ketika sakit, anak akan sering rewel.
Hal itu bisa menggangu jam istirahat ataupun aktivitas orang tua. Jam tidur yang tidak teratur juga akan membuat anak susah terlelap.
Bayi memang pada dasarnya belum bisa membedakan waktu antara siang dan malam.
Tidak mengherankan banyak bayi yang terbangun tengah malam karena berbagai faktor.
Jangan khawatir. Ada banyak cara menidurkan bayi yang bisa dicoba. Berikut ini ulasannya sebagaimana dilansir laman Ciputra Hospital:
Orang tua dianjurkan memahami kebutuhan tidur bayi. Anak mempunyai kebutuhan berbeda-beda.
Misalnya, bayi yang baru berumur dua bulan akan menyusu setiap dua jam sekali.
Pada usia itu, bayi bisa tidur 10-18 jam sehari. Ketika usianya 3-6 bulan, bayi akan tidur selama enam jam.
Bayi akan tidur dengan rutinitas teratur saat usianya sudah menginjak 6-9 bulan.
Menetapkan waktu tidur bayi sangat penting agar si kecil bisa terlelap secara rutin.
Hal itu sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang melibatkan 4-5 ibu.
Mereka mempunyai bayi berusia 7-36 bulan. Bayi lebih mudah terlelap ketika sudah memiliki rutinitas tidur.
Selain itu, tidur mereka pun lebih nyenyak. Bayi pun jarang rewel saat tengah malam.
Orang tua bisa melakukan cara tersebut ketika bayi sudah berusia 6-12 minggu.
Biarkan bayi tertidur dengan sendirinya. Orang tua harus mulai membiasakan bayi tidak menunggu tidur di pelukan.
Dengan demikian, bayi akan mempunyai rutinitas tidur seperti itu pada kemudian hari.
Hal itu juga berguna sebagai pembelajaran agar bayi bisa menenangkan diri sendiri saat tidur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News