GenPI.co - Setiap pasangan suami istri pasti ingin memiliki pernikahan yang langgeng hingga akhir hayatnya.
Namun, tak dimungkiri, kehidupan rumah tangga rentan diempas oleh prahara-prahara yang menguji kesetiaan kamu dan pasangan, seperti perselingkuhan.
Biasanya, selama ini kasus perselingkuhan lebih erat dikaitkan dengan suami, tapi tak menutup kemungkinan istri juga bisa saja selingkuh.
Penyebab istri melakukan selingkuh pun beraneka ragam. Mulai dari hal yang tampaknya sepele hingga yang serius.
Berikut 5 penyebab istri selingkuh seperti yang dilansir dari HelloSehat, Selasa (20/9/2022):
Kehidupan se*s yang monoton dan terasa hambar bisa jadi penyebab istri selingkuh.
Meski terdengar tabu, tapi sering kali wanita berselingkuh karena merasa sudah tidak ada lagi tantangan ataupun spontanitas dalam hubungan ranjangnya.
Seorang ahli sosiologi dari Missouri State University Alicia Walker dalam bukunya yang berjudul "The Secret Lives of Cheating Wives" mengatakan bahwa wanita yang selingkuh sebenarnya sangat mencintai pasangannya.
Namun, karena alasan kebutuhan seksual yang tidak didapatkan dari pasangannya, maka wanita memutuskan untuk berselingkuh.
Menurut Alicia Walker, hampir setiap wanita yang berhasil diwawancarainya mengaku bahwa alasan terbesar mereka selingkuh karena suaminya tidak dapat memenuhi kebutuhan ranjangnya.
Jadi, mereka harus mencari ‘tempat lain’ untuk mendapatkannya. Meski begitu, bukan berarti para wanita ini ingin mengakhiri pernikahannya.
Antropolog dari Rutgers University, Dr. Helen E. Fisher mengatakan bahwa wanita bisa memiliki ikatan batin yang kuat dengan suaminya, tapi juga lebih mungkin berselingkuh karena kesepian.
Tak dimungkiri, salah satu alasan paling umum istri selingkuh adalah kesepian. Banyak wanita sering mengeluh kesepian, kurang perhatian, dan kasih sayang ketika suaminya terlalu sibuk bekerja.
Kesibukan suami yang sangat menyita waktu inilah yang tak jarang membuat para istri kepikiran untuk mencari perhatian serta kasih sayang dari pria lain.
Beberapa wanita mengaku memilih berselingkuh karena merasa pria yang dinikahinya bukanlah pasangan yang tepat, mereka akhirnya "bertualang" kembali untuk mencari pasangan yang lebih cocok.
Padahal, kecocokan dalam berhubungan bukan dilihat dari seberapa idealnya pasangan tersebut.
Kuncinya lebih kepada rasa saling percaya dan kerja sama untuk saling menerima dan memperbaiki kekurangan satu sama lain.
Kehidupan rumah tangga harus ditopang dengan rasa ‘saling’, yakni saling membantu, menghormati, dan menghargai.
Namun, biasanya tuntutan suami yang mengharuskan istri mengurus segala urusan rumah tangga tanpa menawarkan bantuan kadang bisa memicu wanita merasa muak oleh perlakuan tidak adil tersebut.
Hal itu ternyata sering kali membuat istri merasa terabaikan, tidak dihargai, bahkan tidak dicintai.
Apabila perasaan ‘saling’ tersebut tidak didapatkan dalam waktu yang lama, bukan tidak mungkin istri mencarinya seseorang yang lebih menghargainya dan mengakui keberadaanya.
Tak dimungkiri, hampir kebanyakan perempuan justru adalah individu yang realistis.
Uang adalah faktor yang sangat penting untuk bisa menghidupi rumah tangga. Apalagi jika pasangan sudah memiliki tanggungan buah hati.
Jika seorang wanita merasa suaminya tidak mampu mendukung kebutuhan finansial rumah tangga, tak jarang mereka akan mencari sandaran lain yang bisa menghidupi dirinya sepenuhnya. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News