GenPI.co - Jika kamu mengalami emosi intens, cobalah tenangkan diri dengan teknik pernapasan 456.
Psikolog Grace E. Sameve, M.A, M.Psi, menyarankan orang-orang, terutama anak-anak, melakukan teknik pernapasan 456 untuk membantu menenangkan diri sekaligus mengatur napas.
"Tujuannya meregulasi ulang pernapasan agar lebih teratur, untuk menghadapi emosi-emosi intens atau tiba-tiba muncul dan kita tidak tahu itu apa," ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis (25/8).
Grace pun menjelaskan cara melakukan teknik pernapasan ini.
Pertama, pastikan dulu anak sudah dalam situasi aman misalnya dengan menitipkan pada pasangan.
Anak yang berada dalam kondisi aman akan memudahkan orang tua yang ingin melakukan teknik pernapasan 456 berkonsentrasi dan menenangkan diri.
Lalu, dalam posisi duduk atau berdiri, seseorang dapat mencoba menutup mata agar konsentrasinya tidak terganggu.
Selanjutnya, cobalah menarik napas lewat hidung empat detik hitungan.
Kemudian, menahannya selama lima detik hitungan kemudian buang napas lewat mulut selama enam detik hitungan.
"Ini umumnya perlu dilakukan beberapa kali karena kalau pertama kali masih agak kagok atau menghitungnya kecepatan karena masih emosinya tinggi banget," tutur Grace.
Menurut Grace, tujuan teknik pernapasan ini ialah untuk mengatur ulang keteraturan pernapasan.
Grace mengatakan saat seseorang mengalami emosi yang intens atau meluap-luap disadari atau tidak, biasanya menyebabkan napas menjadi tidak teratur (lebih cepat).
“Ini memang tak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi, tetapi kita bisa lebih tenang, sehingga bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News