Ria Irawan Berjuang Lawan Kanker, Ini 7 Terapi yang Diberikan

07 September 2019 09:30

GenPI.co – Setelah sempat dinyatakan sembuh, aktris kawakan, Ria Irawan kembali menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) karena kanker yang dideritanya, pada Jumat (5/9). Ria diketahui mengidap kanker kelenjar getah bening stadium 3 sejak tahun 2014.

Diagnosa kanker tersebut diketahui setelah menjalani operasi pengangkatan rahim. Dilansir Healthy Guide, selain  kemoterapi, saat ini terdapat terapi biologis yang terbukti ampuh mengobati kanker.

Terapi biologis menggunakan organisme hidup, baik yang dihasilkan dari dalam tubuh manusia ataupun rekayasa di laboratorium yang sengaja dibuat untuk dapat melawan sel kanker. Berikut 7 terapi yang bisa diberikan untuk penderita kanker.

1. Imunoterapi

Imunoterapi adalah metode terapi yang memicu kerja sistem imun, terutama sel darah putih, untuk mendeteksi kerusakan dan menyerang sel abnormal dari perkembangan kanker. Selain itu, imunoterapi juga bertujuan untuk mendorong proses respon imun antikanker dan memperbaiki efek immunosupresif yang disebabkan dari sel kanker.

2. Antibodi monoclonal

Dikenal juga dengan sebutan MAb, metode terapi kanker ini menggunakan salah satu komponen sistem imun berupa antibodi hasil rekayasa genetika antara manusia dan tikus.

MAb memiliki beberapa mekanisme untuk melawan sel kanker. Di antaranya yaitu dengan merangsang reaksi imun untuk melawan sel kanker, menghambat kerusakan yang disebabkan oleh sel kanker, serta mencegah pertumbuhan tumor.

3. Terapi sitokin

Terapi sitokin dilakukan menggunakan protein interferon (INF) dan interleukin (IL) untuk meningkatkan respon imun untuk melawan sel kanker. Sitokin juga berperan dalam mendorong produksi sel darah, efek ini juga bermanfaat untuk mengatasi efek samping kemoterapi yang dapat berdampak pada produksi sel darah.

4. Vaksin kanker

Berbeda dengan istilah vaksin pada umumnya, vaksin kanker digunakan untuk mengobati sel kanker yang sudah berkembang. Vaksin kanker merangsang sel B dan sel T untuk merusak sel kanker.

5. Terapi Bacillus Calmette-Guérin (BCG)

Bakteri TB dipilih karena dapat memicu respon imun secara umum untuk melawan sel kanker. Efek antikanker dari bakteri TB pada BCG belum dapat diungkap sepenuhnya tapi keampuhannya sudah teruji. Sekitar 70 persen penderita kanker kandung kemih stadium awal mencapai fase remisi (tidak adanya kanker) setelah mendapat terapi ini.

6. Terapi virus onkolitik

Beberapa jenis virus seperti reovirus, Newcastle, adenovirus, mumps, dan vaccinia dapat direkayasa secara genetik untuk menyerang sel kanker. Terapi ini bekerja dengan menginfeksi dan merusak sel kanker dengan metode replikasi. Meskipun dapat menyerang sel normal yang sehat, efek yang ditimbulkan cenderung kecil.

Baca juga:

Pakar YKI: Bajakah Sebagai Anti Kanker Masih Tahap Awal

Konsumsi Tomat Ampuh Atasi Resiko Kanker Payudara

7. Terapi gen

Metode terapi dengan menginjeksi materi genetik (DNA dan RNA) sel normal terhadap sel kanker dengan menggunakan vektor yang dapat berupa virus atau partikel lemak. Materi genetik yang dimasukan ke dalam sel kanker bertujuan untuk menghancurkan atau menghambat perkembangan sel kanker.

 

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co