GenPI.co - Beberapa orang cenderung menunjukkan sikap yang tidak baik dari dirinya setelah merasa akrab dengan orang-orang tertentu.
Jika merasa sudah dekat dan mengerti dirinya luar dalam, kamu mungkin bisa memaklumi segala tabiat buruk seseorang.
Meski begitu, ada beberapa sikap yang tidak baik dan sebenarnya tidak boleh ditoleransi, demi kebaikan diri dan kesehatan mental.
Suka meremehkan orang lain
Kita semua perlu menghadapi kritik sebagai bahan pelajaran. Kritik yang baik adalah kritik yang membangun dan memotivasi agar kamu bisa berkembang jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kritikan yang terkesan meremehkan, mencemooh, bahkan menjatuhkan karakter dengan omongan yang tidak mengenakkan bukanlah perilaku yang bisa dimaklumi.
Membuat kamu tidak berdaya
Cara yang satu ini mirip dengan gaslighting, tetapi lebih dilakukan untuk membuat kamu tidak berdaya, menghentikan kamu untuk bicara, dan membuat kamu berada dalam kendalinya.
Dengan cara ini, dia berusaha mengambil keuntungan dari berbagai hal yang diketahuinya tentang kamu. Dia bisa membuat kamu gugup ketika marah atau menunjukkan kelemahan kamu yang lain.
Tidak mau mendengarkan
Pernahkah kamu memiliki teman atau pasangan yang tidak mau mendengarkan dan menolak untuk mendiskusikan masalah yang terjadi di antara kalian berdua? Jika ya, ini merupakan contoh perilaku buruk yang perlu diwaspadai.
Perilaku buruk ini termasuk ke dalam golongan manipulasi. Orang-orang manipulatif bisa membuat kamu merasa bahwa semua masalah yang terjadi merupakan kesalahan kamu.
Suka menghina
Mengejek, menertawakan, dan memperlihatkan gerakan fisik seperti memutar bola mata untuk menghina orang lain merupakan perilaku buruk yang tidak perlu kamu toleransi.
Setiap hubungan yang sehat, baik pertemanan maupun hubungan romantis, membutuhkan sikap saling menghargai dan menghormati.
Melampiaskan emosinya kepada kamu
Dr. Craig Malkin, penulis buku Rethinking Narcism, menyatakan bahwa melampiaskan emosi merupakan salah satu taktik yang sering dilakukan oleh orang-orang narsistik.
Orang yang narsis berusaha menunjukkan emosi dan kemarahannya kepada kamu dengan cara mengepalkan tinju dan merapatkan otot rahang hingga wajahnya memerah. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News