GenPI.co – Mendidik anak sudah menjadi bagian dan tanggung jawab sebagai orang tua. Salah satu peranan yang paling penting adalah membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih baik di waktu dewasa. Namun anak tetaplah anak, mereka sering melakukan sesuatu hal karena keingin tahuannya.
Dari sikap anak yang terkadang membuat jengkel tetaplah harus dikontrol. Misalnya saat memarahi sang buah hati secara langsung, ketika rasa kesal sudah memuncak, terkadang sebagai orang tua tidak sadar karena telah meninggikan suaranya.
Baca juga :
Tak Khawatir Anak Saat Gempa, Emak-Emak Ini Malah Mikirin Jajanan
Nonton 'Dua Garis Biru', Emak-Emak : Untung Anak Saya Homo!
Kepergok Buka Baju Bareng Emak-Emak di Hotel, ABG : Ini Ibu Saya
Menjadi tegas tentu harus bisa menahan diri, sebaiknya yang harus dilakukan oleh orang tua adalah memberitahu kesalahannya, kemudian ajarkan tanggung jawab tanpa harus membentak atau hingga memukul sang anak. Asal kita mau memulainya maka semua itu bisa dilakukan.
Ada beberapa kata-kata yang tidak harus dan harus dikatakan kepada anak saat marah, berikut ini dilansir dari thread yang dibuat oleh akun @diduseemybrain ucapan-ucapan yang harus dikatakan orang tua kepada anaknya.
1. Ganti Ancaman Dengan Dorongan Semangat
Saat anak sedang bermain dan memberantakan semua isi mainannya yang ada di box, kemudian anak malah acuh dan tidak mau membereskannya. Sebaiknya jangan gunakan emosi dengan memarahi sang anak, “kalua kamu begini terus, ngga ada jatah kue buat kamu!” namun yang harus dikatakan adalah “Tidak apa-apa, ayo kita bereskan bersama.”
2. Jangan Pelit Mengekspresikan Kasih Sayang
Kecanggihan teknologi, membuat seorang ibu lupa tentang hal yang sedang dilakukan anak. Ketika anak sedang bermain didekat mu sebaiknya jangan acuhkan, ajak lah main dan berikan kata-kata yang indah agar kamu bisa lebih dekat dengan buah hati. Gunakan rasa kasih saying dengan ungkapan “Bunda sayang kamu.”
3.berhenti Membandingkan Anak Dengan Orang Lain
Ketika sang anak mendapatkan nilai yang kurang memuaskan saat di sekolah, jangan membuat anak malah patah semangat, “Teman-temanmu nilainya lebih tinggi dari pada kamu!” kalimat tersebut merupakan kalimat yang justru membuat anak tidak percaya diri karena di bandingkan, gunakan kalimat yang memotivasi “Lebih baik dari pada hasil minggu lalu. Teruskan usahamu ya!.”
3. Akui dan Minta Maaflah Jika Anda Bersalah Pada Anak
Berselisih paham adalah hal yang wajar, jangan takut untuk mengakui kesalahan. Akuilah jika memang kamu ternyata salah terhadap anak, jangan keluarkan kata-kata “Tahu apa kamu? Ngebantah terus ya!” jangan karena malu sehingga kamu mengeluarkan amarah. Tapi minta maaflah “Maafkan Bunda barusan membentakmu.”
4. Ajarkan Anak Mengekspresikan Emosi
Ketika mainan anak itu hilang atas kesalahannya atau pun di ambil oleh temannya, hingga membuat si kecil nangis sebaiknya jangan ungkapkan dengan kemarahan dan menyalahkan “Berhenti nangis sekarang juga! Salah sendiri mainanmu hilang!” tapi ajarkan anak bagaimana ia mengontrol emosinya “Tidak apa-apa, Rupanya kamu sedih karena mainanmu hilang ya.”
5. Ajarkan Anak Semangat
Anak-anak tentu punya keinginan yang besar, salah satunya adalah dengan belajar naik sepeda. Ketika anak tersebut jatuh peran orang tua adalah membangkitkan semangat kepada buah hati. “Ayah percaya, kamu pasti bisa! Coba lagi pelan-pelan.” Kata-kata itu bisa membangkitkan anak untuk mencoba lagi dan lebih percaya diri.
6. Ganti Kalimat Negatif Menjadi Positif
Ubah kalimat yang dirasa kurang pantas, misal saja “Cepetan dong! Kalau nggak cepetan Bunda tinggal lho ya!” tapi ubahlah dengan “Kakak bisa kan lari secepat harimu?.”
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News