GenPI.co - Kemampuan bersosialisasi akan menentukan masa depan seseorang, mulai dari karir sampai perkembangan bisnisnya, hingga menemukan jodoh. Namun tidak semua orang mampu memiliki kemampuan memulai pembicaraan dengan mulus, lho.
Kabar baiknya adalah, bersosialisasi bukanlah faktor genetik yang diwarisi, dengan begitu, bersosialisasi adalah sesuatu yang dapat dipelajari.
Langkah awal bersosialisasi adalah dengan memulai pembicaraan.
Baca juga :
Viral Lucu, Kaki Ketimpa Mesin Motor, Sakitnya Malah Bikin Malu
6 Orang Mengerikan Sedunia Lolos Lie Detector, 1 dari Indonesia!
3 Usaha Recehan Pasti Laris Manis Hanya dengan Modal Rp500 Ribu
Bincang-bincang kecil bisa kamu lakukan untuk mencairkan suasana. Namun berbeda dengan basa-basi, perbincangan kecil membicarakan hal-hal sederhana dan sehari-hari.
Kalau kamu sudah tahu bahwa tetangga sebelah rumah akan pergi ke kampus dan kamu bertanya “ke kampus bro?” Maka itu adalah basa-basi, begitu pula bila kamu menyapa seorang di kedai kopi dengan kalimat “mau nyobain kopi disini ya.” Sapaan Basa-basi diucapkan hanya untuk menyampaikan pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya.
Perbincangan kecil berbeda. Kamu bisa memuji tas baru yang dipakai tetangga yang hendak pergi kuliah atau bertanya mengenai jenis biji kopi apa yang disukai kepada seseorang yang ditemui di kedai kopi. kamu juga bisa mengajak berbicara mengenai mural yang menghiasi kedai kopi atau desain menu yang ada di atas meja.
Sederhana saja dan mengenai sesuatu yang ada di sekitar saat dibicarakan, sehingga orang yang diajak bicara bisa langsung melihat dan berkomentar tanpa perlu berfikir dan membayangkan dahulu.
Perbincangan kecil seperti ini sangat berguna untuk memecahkan es yang mendinginkan suasana, membuatnya menjadi hangat dan mengirim sinyal ke segala arah bahwa kamu adalah orang yang ramah dan membuka diri. Itu akan membuat orang-orang tidak merasa sungkan untuk terlibat dalam perbincangan.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, jangan menunggu orang lain untuk memulai. Kamu bisa menjadi yang pertama menyapa dan mengajak berbicara.
Kedua, jangan berhenti bila terasa kaku. Batu es tidak segera menjadi air saat dikeluarkan dari kulkas, begitu pula sebuah komunikasi yang baru dimulai. Tetap bicara dan dengarkan.
Ketiga, bicarakan hal-hal yang sederhana dan sehari-hari, sesuatu yang dirasakan oleh banyak orang setiap hari. hindari pertanyaan “dalam 5 tahun dari sekarang kamu akan melihat dirimu sebagai siapa?” atau yang sejenisnya pada orang yang baru dikenal baru diajak bicara.
Terakhir, Perbincangan kecil yang berhasil akan membuat orang melihat diri kamu sebagai orang yang ramah dan terbuka sehingga mereka merasa nyaman berada di dekat kamu dan tidak merasa canggung.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News