GenPI.co - Keluar dari pekerjaan (resign) biasanya dilakukan oleh karyawan karena sudah tidak adanya kecocokan dengan jobdesk atau aturan perusahaan yang mencekik.
Beberapa perusahaan memberikan beban kerja yang berlebihan terhadap para karyawannya. Mereka bahkan sampai tak diberi cuti karena mengejar target tertentu.
Dengan ritme kerja yang seperti demikian maka karyawan itu akan memilih untuk resign daripada terus bertahan membuat bosnya semakin kaya tetapi menyiksa dirinya sendiri.
Di bawah ini terdapat 4 penyebab utama karyawan sering resign dilansir dari berbagai sumber.
Lingkungan kerja menentukan betah atau tidaknya seseorang menjalani hari-harinya untuk bekerja. Lingkungan yang toxic dan tidak nyaman akan membuat ia memilih untuk resign.
Misalnya ia sering di lecehkan, direndahkan atau sering mendapat pelakuan kurang baik dari partner kerja. Hal demikian akan berpengaruh dengan mentalnya. Apabila ia tetap bertahan justru ia akan semakin tersiksa. Maka dari itu resignn adalah jalan terbaik.
Beberapa orang dengan gaji tinggi di sebuah perusahaan tidak merasa bahagia karena mereka bekerja tidak sesuai passion dan kegemarannya.
Misalnya seseorang yang suka traveling, jalan-jalan, kebebasan explore lalu bekerja di sebuah kantor dengan ritem kerja berangkat pukul 08.00 pulang pukul 17.00 dengan pekerjaan yang monoton.
Maka lama-lama ia akan merasa bosan dan merasa butuh pekerjaan yang sesuai passionnya. Maka ia akan memilih untuk keluar daripada jenuh.
Alasan ke 4 ini adalah alasan beberapa karyawan yang sudah memiliki modal cukup, saat ia memiliki modal yang cukup maka ia akan lebih memilih untuk membuka usaha, menjadi pengelola dan menjadi bos di usahanya sendiri.
Setelah uang modal dirasa cukup dan bekal di kator bisa dijadikan tambahan ilmu untuk usahanya, maka ia akan memilih untuk resign dan memulai kariernya sebagai enterprenership atau wirausahawan.
Dengan membuka usaha justru ia bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitarnya.
Alasan yang terakhir adalah karena saat bekerja ia sering izin sakit, jadi dari pada menjadi beban untuk rekannya yang lain yang sering menggantikan shift kerjanya, sering menghandel pekerjaanya karena ia sakit. Lebih baik ia memilih untuk resing.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News