GenPI.co - Memiliki pemikiran positif merupakan hal yang baik bagi kesehatan fisik dan psikis. Namun, bila sudah berlebihan tentu bisa berdampak sebaliknya (toxic positivity).
Psikolog, Paula Bola menjelaskan, ada kalanya penting untuk seseorang memiliki pemikiran negatif, supaya lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.
"Pasalnya, pemikiran negatif secukupnya bisa menjadi antisipasi diri untuk menerima perkataan atau masukan dari diri sendiri juga orang lain" jelas Paula kepada GenPI.co, Rabu (15/6).
Menurutnya, toxic positivity jika dinormalisasikan bisa berbahaya.
Sebab, perasaan yang terlalu lama dipendam atau sering disangkal demi terlihat senang, lama kelamaan bisa menumpuk dan memicu stres hingga gangguan mental.
"Toxic positivity datang dari sendiri maka penyembuhannya juga datang dari diri sendiri," lanjutnya.
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari toxic positivity pada diri.
"Dalam kehidupan pasti memiliki berbagai macam perasaan. Ketika kecewa, terima saja perasaan tersebut, begitu juga dengan berbagai macam perasaan lainnya, karena hidup tak selalu indah," katanya.
Selanjutnya cara untuk menghindari toxic positivity lainnya, yakni hindari sosial media selamat beberapa waktu.
"Media sosial terkadang bisa menjadi toxic, maka ketika kamu sedang tidak dalam perasaan baik tidak ada salahnya untuk meninggalkan media sosial agar tidak membuat pikiran semakin kacau," tutup Paula Bola.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News