GenPI.co - Survey terbaru yang dirilis oleh Alvara dan Viu mengungkapkan persoalan-persoalan yang dialami oleh pasangan muda dalam rumah tangga saat ini.
Dalam survey yang melibatkan lebih dari 600 responden dari tujuh kota besar di Indonesia, para pasangan muda berusia 20 – 35 tahun ini mengakui empat masalah utama konflik mereka, yaitu perbedaan pendapat (31,4%), persoalan keuangan (27,1%), perilaku (23,4%) dan kecemburuan (20,9%).
Mereka bahkan menyatakan bahwa bantuan penasehat pernikahan sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Yang menarik, temuan ini juga mengungkap bahwa konflik perbedaan pendapat banyak dialami pasangan yang belum memiliki anak.
Sementara persoalan keuangan lebih banyak dialami pada pasangan yang sudah memiliki anak.
Survey ini juga menanyakan perilaku yang membuat hubungan pernikahan berakhir.
Hasilnya, 46,2% responden mengaku bahwa perselingkuhan adalah akhir dari segalanya. Hanya 19,1% yang menjawab perilaku suka memukul atau tindakan kekerasan.
Lalu, apakah yang membuat pernikahan semakin kuat? Sebanyak 35% responden menjawab saling menghargai satu sama lain dan diikuti menjaga komitmen pernikahan (26,3%). Sabar dan mengalah menempati posisi ketiga dengan menjaring 16,3%.
Berdasarkan survey Alvara dan Viu, wanita memang memiliki saluran menceritakan masalah pernikahan dibandingkan pria.
Pria hanya memiliki tujuh saluran, sementara wanita memiliki 12 saluran. Para responden mengakui bahwa mereka mengadukan persoalan rumah tangga kepada orangtua (42,8%), Yang Maha Kuasa (35%), dan teman (30,6%).
Survey ini menjaring pendapat responden dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Meda, Banjarmasin dan Makassar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News