Anak Mengalami Gejala Awal Hepatitis, Orang Tua Lakukan Hal Ini

13 Mei 2022 12:10

GenPI.co - Dokter Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Ade Rachmat Yudiyanto, Sp.A(K), M. Ked(Ped) mengingatkan orang tua tak panik bila menemukan gejala awal hepatitis pada anak.

"Kalau ada gejala, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/5/2022).

Gejala awal hepatitis yakni diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan.

BACA JUGA:  Jabar Bentuk Tim Ahli Kesehatan untuk Antisipasi Hepatitis Akut

Bila gejala ini muncul, selain berkonsultasi dengan dokter, orang tua juga perlu memastikan anak beristirahat total, menjaga asupan cairan anak dan ion tubuh cukup agar tidak jatuh dalam kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan yang pada jangka panjang bisa membahayakan kesehatan. 

Menurut Ade, orang tua sebaiknya tak menunggu gejala lanjutan muncul seperti kulit dan mata kuning hingga penurunan kesadaran yang dapat pada akhirnya mengharuskan pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan bahkan dilakukan cangkok hati.

BACA JUGA:  Indonesia Diterpa Hepatitis Akut Misterius, Dinkes DKI Bergerak

Hepatitis merupakan radang pada sel hati. Saat ini ada parameter yang bisa digunakan untuk memastikannya yakni enzim hati atau Alanine Aminotransferase (ALT) atau Serum Glutamate Pyruvate Trasnsaminase (SGPT) bila nilainya di atas dua kali normal.

Berbicara penyebab, hepatitis bisa disebabkan infeksi dan non-infeksi. Infeksi bisa karena virus (A,B,C, D, E dan G), bakteri atau parasit, sementara non-infeksi misalnya akibat obat, racun, metabolisme.

BACA JUGA:  Kasus Hepatitis Misterius Tak Ada Hubungannya dengan Covid-19

Berkaca pada kasus saat ini, menurut Ade, belum satu pun ada data akurat yang bisa menyatakan jelas penyebabnya. 

"Di Indonesia, secara kasusnya memang ada yang dilaporkan. Apakah termasuk bagian kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya? Masih diselidiki. Jangan melihat kasus di Indonesia sebagai kasus yang mengerikan, tapi kasus yang diwaspadai," jelasnya.

Dia berharap laporan kasus ini tidak membuat kekhawatiran berlebihan di kalangan masyarakat.

"Mudah-mudahan ini sekadar membuat kita waspada saja. Saya berharap tidak berlanjut seperti covid-19 karena memang ini sesuatu yang perlu kewaspadaan saja," tuturnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co