Ini Tips Seru Agar Kamu Bisa Melihat Meteor Perseid Malam Nanti

13 Agustus 2019 10:43

GenPI.co – Pada malam tanggal 12-13 Agustus 2019 hari ini terjadi puncak hujan meteor Perseid yang menerangi langit. Tidak sulit melihatnya, sediakan saja waktu pada malam hari, terutama saat dini hari dan cari tempat yang minim cahaya.

Jika sudah dapat kita bisa menikmati meteor-meteor yang melintasi langit dengan warna terang yang tiba-toiba melintas. “Waktu terbaik untuk melihatnya adalah pada dini hari saat bulan sudah terbenam, saat gelap,” kata Fatuhry Syabani, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Baubau, Selasa (13/8/2019).

Fatuhri Syabani memberi tips, untuk melihat meteor perseid ini harus berada di daeearh yang minim cahaya, posisi yang bagus adalah di langit arah antara timur dan utara.

“Jika beruntung 10-15 meteor perjam akan bisa dilihat oleh mata telanjang kita,” ujar Fatuhry Syabani.

Dalam situs infoastronomy dijelaskan meteor Perseid adalah  yang setiap tahun muncul, tahun ini diperkirakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena cahaya bulan sudah mulai terang (purnama).

Padahal jika tidak ada sinar bulan penampakan meteor Perseid ini bisa mencapai 150-200 meteor perjam.

Meteor Perseid ini berasal dari komet Swift-Tuttle yang setiap periodic mengelilingi matahari melintasi susunan tatasurya bagian dalam, inti komet ini diperkirakan berdiameter 26 km.

Komet Perseit melintas terakhir pada 1992, kemudian muncul kembali pada mala mini dan akan datang lagi pada tahun 2126.

Pada tahun 1992 saat mendekati matahari komet Perseid menguap mengelupasi bagian terluarnya hingga berserakan dan tertinggal di sepanjang jalur orbit. Material yang tertinggal inilah dinamakan meteorid.

Baca juga:

Hujan Meteor Perseid Bakal Hiasi Langit Pekan Ini

Ada Meteor Garden, Alias Meteor Jatuh ke Sawah Menyisakan Lubang

Bumi selalu melintasi orbit bekas jalur komet Swift-Tuttle dari 17 Juli-24 Agustus, pada 2-13 Agustus menjadi puncaknya saat bumi melintasi daerah yang paling padat dan berdebu bekas jalur komet.

Material bekas komet ini lalu terkena gaya gravitasi, tertarik ke arah bumi, masuk dalam ruang atmosfer dan terbakar. Saat meluncur ke bumi, material komet meluncur sangat cepat hingga bergesekan dengan udara yang menyebabkan ia terbakar. Kecepatan meluncurnya hingga 60 km per detik membuatnya akan terbakar, pijarnya menyala terang terlihat oleh pengamat di bumi. Sebelum menghantam bumi, material ini sudah habis di dalam  atmosfer.

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co