GenPI.co — Masalah transportasi di Jakarta tidak hanya bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri dengan kebijakan yang hanya berlaku di Jakarta saja. Kendaraan yang berjalan di Jakarta juga berasal dari daerah di sekitarnya, Jabodetabek.
"Permasalahan polusi, kemacetan, penghematan BBM, dan menurunkan angka kecelakaan tidak hanya perlu dilakukan di Jakarta, namun juga di wilayah penyangga ibukota, seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi." Ujar Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno kepada GenPI.co, Rabu 7 Agustus 2019.
Berdasarkan data hasil kajian Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), jumlah pergerakan orang di Jabodetabek pada tahun 2015 sebesar 47,5 juta perjalanan orang/hari. Jumlah perjalanan tersebut terdiri atas:
Data tahun 2015 ini tentu akan lebih besar lagi angkanya seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Jabodetabek. Berdasarkan data tersebut, terdapat 43,44 juta perjalanan di dalam wilayah Jabodetabek setiap harinya yang bukan dari kelompok komuter pengguna angkutan umum.
Baca juga:
Ngeluh Macet? Emak-Emak Ini 'Menamparmu' Lewat Tulisan di Kaosnya
Atasi Kemacetan Kota Besar, Kemenhub Kaji Angkutan Massal O-Bahn
World Of Wonder Tangerang, Jadi Tempat Rekreasi Pesaing Dufan
Djoko yang juga adalah akademisi Prodi Teknik Sipil di Unika Soegijapranata mengimbau agar pemerintah membuat peraturan yang dapat diterapkan secara lebih luas dan mampu menyelesaikan masalah secara menyeluruh. "Bikinlah kebijakan transportasi yang dapat berimplikasi lebih besar, bukan setengah-setengah. Apalagi hanya di Jakarta saja dilakukan, harusnya berlaku juga di wilayah Jabodetabek." Tutup Djoko.
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News