GenPI.co — Seorang jurnalis bernama Azadar Hussain menjadi viral setelah video live report yang melaporkan berita banjir besar langsung di air sedalam leher dan membuatnya terlihat nyaris tenggelam. Bahkan, terlihat mic sang jurnalis bernama ini sampai tidak lagi sejajar dengan mulut.
Hal ini ia lakukan demi menunjukkan kedalaman banjir kepada pemirsa. Atas dedikasinya ini, sejumlah media asing pun bahkan ikut memberitakan live report-nya.
Azadar Hussain adalah seorang jurnalis dengan saluran TV Pakistan lokal, GTV News. DIa tengah melaporkan tentang banjir di wilayah Kot Chutta sambil berdiri tercekat di air.
Jurnalis Azadar Hussain melaporkan berita banjir langsung di dalam air setinggi leher nya (Sumber: Irishtime)
Dedikasinya ini membuat sejumlah netizen berdecak kagum. Secara totalitas ia melaporkan bencana cuaca ekstrem di daerah itu hingga berdampak banjir besar.
Namun, ada pula yang menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Azadar Hussain adalah sebuah totalitas yang tak perlu dilakukan.
Hal itu karena melihat sisi keselamatan dan kesehatan.
Seperti ungkapan yang ditulis oleh @kemrichardson7 akun Instagram media ABCNews.
Ia mengatakan, jurnalis tetap tidak dapat mengetahui ada apa di dalam air, kandungan air, dan bakteri pada air banjir. Hal ini bisa membahayakan jurnalis itu sendiri.
Belum lagi jurnalis yang membawa alat peliputan yang bisa saja menjadi konselet jika terkena air. Dampaknya, sang jurnalis atau cameraman bisa tersengat listrik.
“Misguided effort ... hate to be Debbie downer ???? BUT THIS is NOT good , it’s dangerous !! I’ve reported in massive flooding, mudslides, all kinds of weather ... SS Sandy... you never do this... you have NO idea what’s in the water, chemicals, bacteria, animals . Another thing an amazing #nyc firefighter once told me... when u walk in water like this that u can’t see, if a manhole cover is missing and u step in that hole, game over. Water can be electrified and you don’t know. Those who have seen my work , know I’m passionate about what I do, think outside the box and try to come up w unique ways to tells stories with safety in mind. I applaud his desire to get the story, just not how he went about it. In this age of “going viral” just worried some maybe doing things that put them in danger #notworthit”
Baca juga:
Mengintip Suka Duka jadi Jurnalis
Jurnalis Foto Gunakan Safety Gear Bentuk Protes Kekerasan Aparat
Meski harus menunjukkan dedikasi dan kebenaran fakta suatu peristiwa, namun tetap perhatikan keselamatan tim liputan ya para jurnalis, perlukah ikut 'kebanjiran' dengan meliput di dalam air saat meliput bencana banjir yang tingginya mencapai lebih dari 1 meter?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News